Jakarta, CNN Indonesia -- Pendiri Microsoft yang juga orang terkaya di dunia, Bill Gates, merupakan sosok dermawan. Ia mengaku ini semua karena ibunya.
Setelah sukses dan kaya raya, Gates memutuskan untuk tidak terlalu aktif di Microsoft. Kesibukan ia saat itu adalah mengurusi yayasan Bill & Melinda Gates Foundation yang ia bangun bersama istrinya.
Itu adalah yayasan kemanusiaan, dan hingga 2014 Gates tercatat sudah memberikan sumbangan lebih dari US$ 1,5 miliar untuk meningkatkan kesehatan dan pendidikan. Kebanyakan sumbangan itu tidak diberikan dalam bentuk uang melainkan untuk membangun sebuah fasilitas umum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sifat dermawan Gates ternyata tak lepas dari peran ibunya, Marry, yang meninggal akibat kanker 1994 lalu. Sejak kecil ia diajari, hingga dipaksa, untuk bersikap dermawan.
Saat Gates mulai kaya, dan Microsoft sudah semakin besar, Marry memaksanya untuk memberikan sejumlah uang kepada orang tidak mampu. Saat itu Gates sempat menolak, karena ia masih butuh modal untuk menjalankan perusahaannya.
"Saya hanya ingin menjalankan perusahaan saya," kata Gates ke ibunya, yang ditulis oleh jurnalis Wall Street, Robert A. Guth. Tulisan ini dibuat saat Microsoft IPO di 1986.
Setelah diberi pengertian Gates akhirnya menuruti perkataan sang ibu, dan mulai saat itu ia dikenal sebagai miliuner yang dermawan. Bahkan kini ia mengajak beberapa orang kaya lainnya seperti Mark Zuckerberg, Gordon Moore (pendiri Intel), dan Omirdyar sebagai bos eBay untuk ikut bersikap dermawan.
Kini dengan seluruh kekayaan dan sikap dermawannya, Gates tetap menduduki peringkat atas orang terkaya di dunia selama 16 tahun terakhir.
Menurut catatan Forbes, harta Gates memang hanya naik 4,2 persen pada 2015. Namun dengan jumlah US$ 79,2 miliar dibandingkan torehan tahun sebelumnya sebesar US$ 76 miliar, harta Gates belum bisa ditandingi oleh Carlos Slim Helu, miliuner penguasa bisnis telekomunikasi asal Meksiko di peringkat kedua dengan kekayaan US$ 77,1 miliar.
(eno/eno)