Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Cook selaku CEO Apple bertandang ke Negeri Tirai Bambu selama satu pekan. Kunjungan ini dilakukan setelah Apple terlihat ingin mengeratkan hubungan dengan Tiongkok.
Selama kunjungannya itu, Cook yang baru-baru ini membuat akun
microblogging khas Tiongkok, Weibo, kelihatan akrab bermain dengan para murid sekolah dasar di Communication University of China.
SD di Communication University of China merupakan salah satu sekolah yang menggunakan perangkat iPad sebagai bagian dari pembelajaran di sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat senang bisa melihat inovasi telah mengubah kondisi belajar di ruang kelas. Saya juga bangga iPad memegang peran penting di sini," kata Cook melalui kicauan di akun resmi Weibo-nya.
Cook tak lupa mengunjungi sejumlah gerai resmi Apple di Negeri Panda itu. "Kami menghabiskan waktu yang luar biasa di Apple Store Xidan Joy City. Terima kasih untuk semua pelanggan dan karyawan di sana!" kata Cook lagi.
Cook memang baru membuat akun Weibo beberapa hari yang lalu dan ia sudah menggaet jutaan pengikut.
Keputusan Cook untuk membuat akun Weibo semakin menunjukan bahwa pasar Tiongkok sangat berarti untuk Apple.
Bergabungnya Cook juga menjadi kabar baik bagi para
fanboy Apple di Tiongkok, sebab mereka bakal bisa mengikuti berita dan informasi seputar Apple melalui Weibo.
Apple sendiri telah menjalin kerjasama dengan World Wildlife Fund (WWF) untuk melindungi serta menciptakan hutan berkelanjutan di Tiongkok yang nantinya bakal memproduksi kertas untuk bahan kemasan produk Apple.
Bersama WWF sebagai organisasi internasional yang fokus pada isu konservasi dan lingkungan, Apple ingin mencapai dampak netral pada pasokan kertas dunia. WWF sendiri berencana untuk melindungi hutan seluas satu juta hektar itu.
Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak, Tiongkok memang menyimpan banyak potensi keuntungan.
Berbicara soal bisnis teknologi, Tiongkok menghasilkan pengiriman iPhone sebesar 36 persen dari jumlah global pada tiga bulan terakhir 2014 kemarin, mengalahkan AS yang hanya 24 persen.
(ded/ded)