Jakarta, CNN Indonesia -- Pabrik Oppo Indonesia yang bersemayam di Mauk, Tangerang, Banten sempat diperkirakan bakal mulai produksi pada bulan Mei ini. Jadwal tersebut nyatanya harus mundur hingga beberapa bulan ke depan.
Pabrik perakitan ponsel pintar tersebut saat ini tengah melakukan pelatihan karyawan dan tes produksi.
"Kami menuntut kualitas lebih tinggi, khususnya untuk mesin yang memakan waktu dan durasi yang cukup panjang. Uji coba produksi juga tak bisa sebentar, ini semua agar produk yang dihasilkan bakal sama kualitasnya dengan Tiongkok," jelas Ivan Lau selaku Brand Director Oppo Indonesia yang kini sudah menjabat sebagai CEO, Rabu (27/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabarnya, mesin-mesin perakitan akan mengisi 10 jalur produksi. Lau juga mengatakan, timnya menargetkan bulan Agustus sudah selesai uji coba dan segera proses produksi barang.
Seiring ponsel pintar Oppo dirakit, Lau juga memasang target sekitar 200 ribu unit yang bakal diproduksi tiap bulan.
"Produk yang kami rakit sementara yang sesuai dengan kebutuhan Indonesia terlebih dahulu," lanjutnya.
Terkait regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari pemerintah untuk ponsel pintar berteknologi 4G LTE, Asisten CEO Oppo Indonesia, Effendy menyatakan, sejauh ini Oppo sudah hampir mencapai angka 20 persen.
Bangunan yang akan digunakan Oppo untuk pabrik telah berdiri sejak lama, sebelumnya dipakai oleh produsen alat olahraga Adidas. Pabrik itu berdiri di tanah seluas 27 ribu meter persegi dengan nilai investasi US$ 30 juta.