Jakarta, CNN Indonesia -- Lima tahun yang lalu, aplikasi taksi Uber meluncurkan layanan pertamanya di San Francisco, Amerika Serikat. Maka sejak itu pula Uber telah berkembang dengan kecepatan yang luar biasa.
Walau semakin akrab dengan kontroversi dan penolakan di berbagai kota, nyatanya aplikasi Uber ini sudah tersedia di 311 kota di seluruh dunia. Di tahun ketiga, Uber sudah menjadi perusahaan dengan nilai US$ 3,4 miliar.
Uber terus menguber nilai perusahaan yang nyatanya semakin tinggi. Maka di tahun keempat perusahaan ini sudah mempunyai nilai US$ 40 miliar dan terus meningkat menjadi US$ 50 miliar di tahunnya yang kelima.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip Bussines Insider, bila dibandingkan dengan Facebook, butuh tiga tahun bagi raksasa jejaring sosial tersebut untuk mendapatkan nilai dengan angka miliaran dolar, itu pun hanya US$ 15 miliar.
Dan butuh hingga delapan tahun bagi Facebook agar nilai perusahannya bisa menyamai dengan Uber. Dan baru setelah melantai bursa, jejaring sosial ini melejit dengan angka terakhir US$ 225 miliar.
Uber memang perusahaan yang terus mengembangkan bisnisnya. Tak hanya soal rencana membeli Nokia Here Maps atau menghadirkan taksi tanpa pengemudi, namun lebih banyak lagi.
Di Indonesia, layanan ini sempat menjadi polemik setelah diluncurkan pertama kali di Jakarta. Saat itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggap taksi yang dihadirkan oleh Uber adalah ilegal.
Sebabnya, seperti di kota-kota lainnya, mobil Taksi yang ditawarkan bukanlah taksi resmi dan hanya berbekal mobil hasil kerjasama dengan perusahaan penyewaan mobil.
(tyo)