NASA Ingin Memanen Air di Bulan, Begini Caranya

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Jumat, 12 Jun 2015 11:22 WIB
Badan antariksa Amerika Serikat punya niat untuk mengambil air yang dihasilkan Bulan. Untuk apa dan bagaimana caranya?
Jakarta, CNN Indonesia -- Sinar Matahari yang menyelimuti permukaan Bulan ternyata membuat molekul air di bagian lapisan bekunya menjadi hangat dan menguap. Hal ini diperkirakan bisa memberi pasokan air minum untuk 'penjajahan' Bulan di masa depan.

Bulan memang memiliki banyak kandungan air. Satu masalah yang pasti adalah keberadaan air tersebut masih sulit terlacak, karena bisa saja tertimbun di bawah permukaannya atau di dalam kawah gelap yang super dingin.

Nyatanya, terungkap air yang menguap karena sinar Matahari itu kemudian menjadi dingin dan mengembun menjadi embun beku. Hal inilah yang dianggap bisa menjadi persediaan mantap untuk air minum manusia apabila akan menduduki Bulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian ilmuwan NASA, Tim Livengood dan kolega memiliki solusi yang lebih mudah untuk memanen air Bulan, yakni dengan memasang tempat penyulingan Matahari.

Dari situs Popular Science, plastik bening yang dibentuk melengkung seperti kubah bisa ditempatkan di atas bagian permukaan Bulan untuk menangkap uap air, sekaligus memberi kesempatan permukaan Bulan untuk memadatkannya.

Setelah uap air itu membeku, para astronaut bisa mengikis es tersebut dan mencairkannya untuk air minum. Untuk pengukuran penelitian ini, Livengood dan timnya menggunakan data daari Lunar Reconnaissance Orbiter milik NASA.

Mereka telah memperkirakan bahwa satu 'kubah' plastik tersebut bisa melapisi satu meter persegi regolith Bulan dan menghasilkan 190 mililiter air per hari, yang sama dengan sekitar 6,5 ons cairan atau setengah dari minuman soda di kaleng.



Catatan kecil, regolith adalah lapisan longgar dangkal yang menyelimuti batuan padat. Regolith teksturnya bisa seperti debu atau tanah, dan biasa ditemui di Bumi, Bulan, Mars, serta di permukaan beberapa asteroid.

Bulan diperkirakan menyimpan 1,6 miliar ton air es dan elemen langka yang berlimpah. Bukan hal baru mengenai ide 'penjajahan' satelit Bumi ini untuk mengambil sumber dayanya.

Pada Februari lalu, berhembus kabar bahwa perusahaan swasta Shackleton Energy Company (SEC) berniat menambang di sana.

SEC yang berbasis di Texas itu berencana menambang cadangan besar air es untuk diubah menjadi bahan bakar roket dalam bentuk hidrogen dan oksigen. Bahan ini kemudian bisa dijual ke mitra antariksa lainnya.

Perusahaan swasta lain, Moon Express juga tertarik menggunakan air es Bulan sebagai bahan bakar, tapi dalam bentuk berbeda. Moon Express berencana untuk memberi sistem operasi dan pesawat antariksanya bahan bakar dari peroksida oktan tinggi (HTP).

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER