Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok modifikator Cyanogen sempat berujar bahwa mereka akan mengambil alih Android dari Google, niat itu semakin jelas terlihat.
Cyanogen baru saja menjalin kerja sama dengan toko aplikasi bernama Playphone, sebuah layanan yang memiliki fungsi mirip dengan Play Store milik Google.
Keduanya sepakat untuk menyediakan game untuk para pengguna Android Cyanogen OS. Hal ini sengaja dilakukan untuk memberikan alternatif baru para pengguna Android untuk memilih toko aplikasi mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kerja sama kami dengan Plaphone untuk memberikan jalur baru menyedikan game ponsel. Kesepakatan kami fokus menyediakan layanan untuk pasar berkembang," kata Vikram Natarajan, SVP of Global Partnerships and Distribution of Cyanogen Inc.
Meyediakan aplikasi sejenis Play Store di Android dianggap sebagai langkah awal Cyanogen untuk menyingkirkan layanan Google. Sebelumnya, mereka memang menyatakan bakal membuat Android terlepas dari semua atribut Google.
"Kami sudah menaruh peluru di kepala Google," kata Kirt McMaster, CEO Cyanogen. Seperti dikutip dari Forbes.
Sebelum bekerjasama dengan Playphone, Cyanogen juga sudah sepakat dengan perusahaan bernama Blu untuk membuat ponsel pintar dengan merek dan sistem operasi sendiri. Proyek ini dijadwalkan rampung akhir 2015.
Ponsel tersebut rencananya akan menggunakan CyanogenMod namun tanpa aplikasi dan layanan Google. Sebagai penggantinya akan disediakan layanan dari pesaing seperti Amazon Appstore, Opera, Nokia Here, Bing bahkan sistem Google Now pun akan digantikan dengan Microsoft Cortana.
Cyanogen juga telah mendapat suntikan dana US$ 80 juta dari sejumlah investor mereka seperti Twitter Vetures, Qualcomm, Telefnica Ventures, Rupert Murdoch dan lainnya. Uang sebesar itu akan digunakan untuk melepas ketergantungan Google secara perlahan.
(eno)