Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah setahun diumumkan, peranti lunak Android Auto dari Google akhirnya resmi disematkan pada sistem navigasi dan hiburan di kabin mobil. Produsen pertama yang mengadopsinya adalah Hyundai pada Sonata tahun 2015.
Hyundai akan memperbarui sistem Sonata yang telah dibeli oleh konsumen agar bisa memanfaatkan fitur Android Auto. Peranti lunak ini menawarkan sistem navigasi Google Maps, Google Voice Search, mampu menerima dan mengirim pesan teks, melakukan panggilan telepon, sampai mendengarkan musik dari aplikasi seperti Spotify.
Baca juga:
Android Auto jadi Senjata Google di Mobil Pintar
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Android Auto di mobil tidak berdiri sendiri. Ia harus dihubungkan dengan ponsel pintar berbasis Android 5.0 (Lollipop) yang dihubungkan dengan kabel USB yang tersedia di mobil.
Hyundai berencana memperluas sistem Android Auto pada mobil mereka yang lain pada akhir tahun ini.
Selain Android Auto, Hyundai juga mendukung peranti lunak Apple CarPlay yang ditujukan untuk mobil pintar.
Google sendiri telah bermitra dengtan hampir 30 produsen otomotif untuk mengadopsi peranti lunaknya, seperti Acura, Alfa Romeo, Audi, Bentley, Chevrolet, Chrysler, Dodge, Fiat, Ford, Honda, Mazda, Subaru, Volkswagen, Renault, Maserati, Infiniti and Jeep.
Android Auto merupakan modifikasi dari sistem operasi Android 5.0 (Lollipop), dengan tampilan dan fitur yang dirancang untuk mobil.
(adt)