Jakarta, CNN Indonesia -- Belakangan ini beredar kabar dari Asustek Computer (Asus) bahwa perusahaan asal Taiwan itu tertarik untuk mengakuisisi HTC dan sedang dalam pembicaraan untuk segala kemungkinan. Namun, ternyata HTC membantah kabar itu dan sama sekali tidak mempertimbangkan merger dengan rival senegaranya.
"(HTC) belum melakukan kontak dengan Asus mengenai hal ini, dan tidak akan mempertimbangkan merger dengan Asus," tulis pihak HTC dalam sebuah publikasi di situs web bursa saham Taiwan.
Baca juga:
Ponsel Asus Made in Indonesia Tunggu Aba-aba
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chairman Asustek Johnny Shih mengatakan pekan lalu perusahaan tidak mengesampingkan kemungkinan untuk mengakuisisi HTC. Shih disebut telah berdiskusi dengan internal perusahaan untuk kemungkinan tersebut.
Kendati demikian, Chief Financial Officer Asustek, David Chang, berkata bahwa "Kemungkinan untuk akuisisi sangat kecil, karena Asus adalah perusahaan yang mengincar pertumbuhan secara organik."
HTC, yang dahulu sempat masuk daftar 10 produsen ponsel pintar terbesar secara global, kini mengalami penurunan tajam dalam bisnis ponsel pintar karena pangsa pasarnya digerus oleh produk murah dari produsen Tiongkok.
Sementara Asus yang selama ini dikenal dengan produk komputer jinjing, telah membuat terobosan ke pasar ponsel pintar harga terjangkau melalui seri Zenfone.
Menurut prediksi perusahaan finansial HSBC, Asus dapat mengalami pertumbuhan 89 persen untuk pengiriman ponsel pintar pada tahun 2015, sebagai perusahaan yang mengalami pertumbuhan tertinggi di dunia.
(adt/eno)