Jakarta, CNN Indonesia -- Penjualan ponsel BlackBerry di Indonesia boleh saja mulai mengalami penurunan secara signifikan dalam beberapa waktu belakangan, tapi soal penggunaan aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) di tanah air nyatanya tak berimbas secara frontal.
Berdasarkan survei yang dikeluarkan oleh perusahaan infrastruktur telekomunikasi Ericsson dalam sebuah laporan yang bertajuk Ericsson Mobility Report diketahui bahwa penggunaan aplikasi BBM di Indonesia masih tergolong tinggi.
Dikatakan oleh Vice President Marketing and Communication Ericsson Indonesia Handyana Syintawati, pengguna mobile di kawasan Asia Tenggara dan Oceania di tahun 2014 mencapai 950 juta, sementara pengguna ponsel pintar jumlahnya di tahun 2014 adalah 230 juta di tahun yang sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal penggunaan aplikasi di perangkat mobile, Indonesia termasuk paling aktif menggunakan BBM. Posisinya bahkan menempati dalam daftar nomor satu, sementara di posisi kedua ditempati oleh YouTube. Soal penggunaan konten video ini, Nana-sapaan akrabnya memprediksi akan semakin tinggi di masa depan.
"Pada tahun 2020 pengguna internet akan bergeser ke konten video, sementara mesin pencari akan digantikan oleh layanan streaming video," tambahnya.
Dikatakan juga olehnya, di kawasan Asia Tenggara dan Oceania, media sosial, instant messaging dan layanan video begitu mendominasi. Sebagai contoh, di Australia dan Filipina Facebook Messenger begitu mendominasi, sementara Malaysia dan Singapura diisi oleh layanan WhatsApp.
Bila ditarik secara luas, pengguna perangkat mobile di global sudah menyamai jumlah penduduk di dunia secara keseluruhan yakni sebesar 7,2 miliar. Nana mengatakan sampai tahun 2020 penduduk dunia bakal menghabiskan 3 exabytes setiap bulannya.
Berikut daftar aplikasi yang sering digunakan oleh pengguna perangkat mobile di Indonesia.
1. BlackBerry Messenger
2. Youtube
3. WhatsApp
4. Facebook
5. Line
(eno)