Jakarta, CNN Indonesia -- Dahulu nama Nokia begitu disegani sebagai produsen ponsel terbesar di dunia. Belakangan, ketika Android dan iOS muncul berangsur pula nama Nokia tenggalam. Nokia semakin terperosok setelah CEO Nokia saat itu, Stephen Elop, menjual divisi mobile ke Microsoft.
Oleh Microsoft, semua sumber daya milik Nokia diambilalih kecuali nama Nokia itu sendiri. Mereka sepakat untuk menanggalkan nama Nokia dan menggantinya menjadi Microsoft Device. Sejak saat itu pula, Nokia seolah menjadi kenangan yang dikubur dalam-dalam.
Microsoft boleh saja mengakuisisi Nokia, namun tidak dengan sejarah dan nama Nokia itu sendiri. Apalagi banyak suara-suara menginginkan Nokia membuat ponsel kembali. Pertanyaannya, mungkinkah hal tersebut bisa terjadi?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jawabannya mungkin saja. Dalam perjanjian dengan Microsoft hingga 2016, Nokia mulai memikirkan rencana untuk merancang desan dan memberikan lisensinya kepada mitra yang digandeng oleh perusahaan asal Finlandia itu.
Kesempatan menghidupkan ponsel Nokia itu disampaikan langsung oleh CEO Nokia saat ini Rajeev Suri. Dia mengatakan "Kami akan mencari mitra yang cocok." ujarnya seperti dikutip dari Reuters.
"Microsoft akan membuat ponsel. Kami hanya akan mendesain untuk mereka dan kemudian membuat merek yang tersedia untuk dilisensikan."
Nokia menjual bisnis ponsel ke Microsoft pada tahun 2014 setelah bertahun-tahun mengalami penurunan penjualan karena gagal bersaing dengan inovasi yang dipimpin oleh Apple iPhone.
Langkah awal untuk masuk kembali ke bisnis
consumer product terlihat saat Nokia menggandeng Foxconn dalam membuat tablet perdana yang diberi label N1.
 Tablet Nokia N1 (REUTERS/Heikki Saukkomaa/Lehtikuva) |
Tablet berukuran 7,9 inci ini dibekali dengan prosesor quad-core Intel Atom Z3580 kecepatan 2,3 GHz, mendukung teknologi 64-bit, RAM 2GB, dan berjalan dengan Android 5.0 (Lollipop). Perangkat juga dibekali dengan kamera utama 8 megapixel dan kamera depan 5 megapixel. Dimensi adalah 200.7 mm x 138,6 mm x 6,9 mm.
Dibanderol dengan harga US$ 249, peredaran tablet Nokia N1 hanya terbatas pada pasar Tiongkok saja.
(tyo/tyo)