Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan media sosial Twitter mengirim pesan secara tak langsung kepada sang pendiri, Jack Dorsey, yang saat ini menjabat sebagai CEO sementara Twitter. Perusahaan itu mengatakan, jika Dorsey ingin menjadi CEO penuh waktu untuk Twitter maka ia harus meninggalkan Square, perusahaan lain yang didirikan Dorsey.
Dalam sebuah catatan kepada investor pagi ini, Twitter mengatakan bahwa mereka hanya akan mempertimbangkan calon CEO "yang berada dalam posisi untuk membuat komitmen penuh waktu."
Baca juga:
Twitter Cari CEO yang Memakai dan Mencintai Twitter
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Catatan ini seakan menanggapi komentar Dorsey yang sebelumnya berkata tidak akan meninggalkan Square. Ini merupakan perusahaan penyedia solusi pembayaran mobile yang didirikan Dorsey setelah Twitter dan kini ia berperan sebagai CEO.
"Saya adalah CEO Square dan tidak akan berubah," kata Dorsey pekan lalu, seperti dikutip dari Recode.
Twitter didirikan oleh Jack Dorsey, Noah Glass, Biz Stone, dan Evan Williams, pada 2006. Sebelumnya Dorsey dan teman-teman memberi nama Twttr dan jelang peluncuran berganti nama jadi Twitter sebagai jaringan media sosial berbasis arus informasi yang dengan cepat mendapatkan popularitas besar.
Dorsey membawa Twitter meraih dua kali putaran investasi dari sejumlah pemodal ventura. Dengan cepat Twitter melesat sebagai alat yang mudah dan efisien untuk berbagi informasi secara online, terutama di kalangan masyarakat teknologi dan media, tetapi kini dinilai gagal untuk mendapatkan traksi di kalangan pengguna baru.
Nama lain yang disebut kuat menduduki kursi CEO Twitter adalah Adam Bain yang kini menjabat sebagai Vice President, Global Business Development & Platform di Twitter.
(adt/eno)