Jakarta, CNN Indonesia -- Facebook sebagai perusahaan besar tampaknya masih terus gencar berupaya melebarkan usahanya di Benua Hitam. Kini, raksasa teknologi besutan Mark Zuckerberg itu bakal buka kantor di sana.
Populasi Amerika Serikat mencapai angka 500 juta di mana dua perlima di antaranya merupakan 'rakyat' jejaring sosial Facebook. Sementara Afrika memiliki sebanyak satu miliar penduduk namun hanya 120 juta yang menggunakan Facebook. Lantas apa alasan perusahaan membuka kantor di Afrika?
Seperti yang kita tahu, Afrika memiliki koneksi internet yang sangat terbatas. Sementara itu, layanan data terbilang mahal dan ponsel pintar di sana juga jarang. Berangkat dari keadaan itulah Facebook akhirnya bersikeras untuk 'menguasai' kawasan Benua Hitam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah salah satu tempat asal dari miliaran pengguna kami selanjutnya," ujar Nicola Mendelsohn selaku Vice President Facebook untuk kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.
Mandelsohn melanjutkan, "keputusan ini akan menjadi peluang yang sangat besar. Afrika penting untuk kami."
Dari laporan situs
Bloomberg, Facebook akan membuka kantor pemasaran di Johannesburg, Afrika Selatan yang akan dipimpin oleh Nunu Ntshingila. Diketahui Ntshingila adalah ketua agen pemasaran Ogilvy & Mather di Afrika Serikat. Wanita berusia 51 tahun itu nantinya akan mengatur bisnis Facebook di kawasan Afrika.
Tentu hal ini akan menjadi tantangan besar. Facebook telah bermitra dengan perusahaan perangkat ponsel untuk menawarkan layanan internet gratis garapannya, Internet.org.
Facebook sendiri mengharapkan Internet.org bisa membantu menghubungkan empat miliar orang yang minim koneksi internet, khususnya mereka yang tinggal di negara miskin dan berkembang.
Selain memperluas jangkauan layanan Internet.org, Facebook juga kabarnya akan memperkenalkan aplikasi anyar Facebook Lite yang didesain untuk negara-negara yang memiliki koneksi internet tidak merata.
Mengutip situs TIME, Facebook berencana merekrut 25 karyawan untuk bekerja di kantor barunya itu.
Sebelumnya, Facebook mengumumkan bakal membuka pusat penelitian internasional untuk kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Kota Paris, Perancis.
Pusat penelitian internasional di kota yang dijuluki 'Kota Cinta' tersebut akan menjadi markas tim AI Facebook, yang memiliki tujuan utama mengembangkan teknologi untuk memberikan cara berkomunikasi yang lebih baik bagi masyarakat.
(eno)