Jakarta, CNN Indonesia -- Terulangnya kasus beli ponsel malah dikirim sabun membuat Kementerian Perdagangan berencana memanggil situs e-commerce yang tersandung masalah tersebut. Walaupun, pihak Kemendag tak bisa serta merta langsung melakukan pemanggilan.
Dikatakan oleh Direktur Bina Usaha Perdagangan Kemendag Fetnayeti, dipanggilnya Lazada tergantung pelaporan dari warga. Saat ditanya CNN Indonesia, kapan waktunya, dia menjawab," Kalau sudah ada pengaduan dari konsumen ke kami perihal penipuan tersebut."
"Kalau tidak ada pengaduan dari yang bersangkutan yang ditipu, kami tentu tidak bisa memanggil atau menindaklanjuti."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Beli Zenfone Terima Kispray, Pemerintah Panggil LazadaSebelumnya diketahui, Rizki Kartadikaria yang mencuitkan kekesalannya di akun Twitter @riz_kee pada Rabu (8/7). Dari pantauan CNN Indonesia, Rizki terlihat geram karena produk yang ia terima tak sesuai pesanan dan berulang kali menyolek akun resmi Lazada Indonesia, @LazadaID.
Dan kebetulan, perusahaan logistik yang mengirimkan paket Rizki tersebut adalah RPX. Layanan pengiriman serupa saat Danis mendapatkan sabun Nuvo, padahal memesan iPhone 6 Plus.
Kendati sudah jelas-jelas termasuk kategori penipuan atau kelalaian dari pihak Lazada, Fetnayati mengatakan, pihaknya, tidak mau gegabah. "Ya, tapi kami kan tidak tahu siapa yang ditipu ada (dan) ada apa penipunya."
Baca: 'Kecewa Order di Lazada' Bersahutan via TwitterPihaknya pun meminta kepada masyarakat yang merasa ditipu atau dirugikan agar melapor ke Kemendag atau melalui situs Kemendag. Agar bisa menjadi perhatian pemerintah dan bisa ditindak lanjuti.
"Harusnya mereka lapor ke Kemendag melalui contact us atau ke perlindungan konsumen," katanya.
Baca: Beli Asus Zenfone 6 di Lazada Malah Terima Pewangi Pakaian"Lihat di situs Kemendag ada alamat contact us untuk melaporkan penipuan tersebut. Nanti kami panggil Lazada," dia, menandaskan.
Berbagi cerita berbelanja onlineDi era teknologi seperti saat ini, banyak kemudahan bisa didapatkan, salah satunya berbelanja online. Maraknya situs e-commerce di Indonesia, tentu saja membuat pengguna internet semakin mudah dan banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhannya.
Sayangnya, menjamurnya situs e-commerce di Tanah Air harus tercoreng dengan beberapa kasus yang tak mengenakkan. Beberapa di antaranya, salah kirim paket, paket yang sampai tak sesuai jadwal dan masih banyak lainnya.
Kelalaian juga bisa datang dari mana saja. Konsumen pun diminta untuk tetap cerdas dalam memilih dan memilah produk yang ingin dibeli. Jangan sampai, pepatah 'Membeli kucing dalam karung' benar terjadi.
Tidak bermaksud untuk menghakimi, Anda yang pernah mempunyai pengalaman buruk atau tak sesuai harapan dengan toko online atau situs e-commerce bisa membaginya kepada kami agar bisa menjadi pelajaran bagi pembaca CNN Indonesia lainnya.
Tak hanya cerita tak mengenakkan, Anda yang mempunyai tips membeli barang di internet bisa memberikannya kepada kami. Tujuannya satu, agar pengelola toko online dan konsumen sama-sama nyaman.
Ceritakan pengalaman Anda ke kami, melalui kolom komentar yang ada di bawah artikel ini. Anda juga bisa log-in dengan akun media sosial agar bisa berbagi kepada pembaca CNN Indonesia lainnya.
(tyo/eno)