GrabBike Separuh Jalan Mengejar Gojek

Jakarta, CNN Indonesia -- Perlahan tapi pasti pengguna layanan GrabBike terus meningkat, tapi masih cukup jauh untuk mengejar pesaingnya, Gojek.

GrabBike dan Gojek memang menawarkan layanan yang mirip, keduanya mengedepankan sistem transportasi ojek yang lebih modern, nyaman, dan mudah diakses.

Gojek merilis aplikasi mereka pada Januari 2015, sementara GrabBike baru meluncurkan sekitar Mei 2015. Itu pun masih dalam masa percobaan, alias beta. Meski demikian GrabBike mengaku sudah kebanjiran banyak order.

"Masyarakat Indonesia menghargai layanan yang dapat mengantar mereka tiba tempat tujuan dengan cara yang paling efisien dan aman. Itulah sebabnya GrabBike diminati oleh para penggunanya," kata Kiki Rizki, Country Marketing Head GrabTaxi Indonesia.

Pilihan Redaksi Armada Gojek Dilatih Pembalap Reli Gojek Tak Mungkin Dihentikan, DPR Segera Buat Aturan Ahok Belum Ada Niat Legalisasi Gojek Ramai Diprotes, Gojek Siap Berdiskusi

GrabBike merupakan produk turunan dari GrabTaxi yang sudah lebih lama hadir. Oleh sebab itu, GrabBike diklaim memiliki standar yang cukup tinggi di antara moda transportasi motor karena mengacu pada sistem GrabTaxi.

“Kami tidak hanya menyediakan layanan yang mudah digunakan dan mampu memenuhi kebutuhan para komuter, namun juga mempertahankan standar tertinggi dan bekerja keras untuk menjaga reputasi merek GrabTaxi,” tambah Rizki, dalam keterangan yang diterima CNN Indonesia, Selasa (14/7).

Dengan sistem tersebut GrabBike diklaim memiliki pertumbuhan cukup baik, yakni dengan jumlah pesanan mencapai 500 ribu sejak aplikasi tersebut dirilis.

Cukup banyak memang. Namun sepertinya masih cukup jauh untuk mengejar jumlah pesanan para pengguna Gojek yang awal Juli 2015 sudah tembus satu juta pesanan. (Baca: Gojek Capai Prestasi 1 Juta Order)

(eno)