Jakarta, CNN Indonesia -- Peranti lunak Adobe Flash mendapat pukulan keras setelah organisasi pengembang Mozilla memutuskan untuk memblokirnya di aplikasi perambang Firefox. Pukulan juga ditambahkan oleh Facebook yang berencana tak lagi mendukung Flash.
Mozilla mengatakan bahwa semua versi Flash telah secara otomatis tidak diaktifkan. Blok dilakukan "sampai Adobe merilis versi terbaru untuk mengatasi masalah keamanan penting yang telah diketahui."
Organisasi itu berkata para penjahat siber dapat menggunakan kelemahan di Flash untuk menjalankan program jahat di komputer pengguna dan mendapatkan akses ke sistem.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
'Lubang' di Flash jadi Celah Rusia Retas Sistem Gedung PutihKabar pemblokiran Flash muncul setelah ke perusahaan keamanan Hacking Team asal Italia telah menjadi korban peretasan, di mana ada dugaan celah keamanan Flash dimanfaatkan para peretas unuk membobol masuk ke sistem komputer korban.
Adobe mengatakan telah berhasil menutup satu celah keamanan di Flash, namun masih bekerja untuk celah keamanan lain yang disebut "sangat rentan."
"Ada upaya luas yang kami lakukan secara internal, selain pekerjaan kami dengan komunitas keamanan dan rekan-rekan kami di organisasi lain, untuk membantu menjaga produk kami dan pengguna kami tetap aman," kata juru bicara Adobe kepada The Register.
Isu keamanan telah lama menjadi masalah di Flash yang dahulu sering dimanfaatkan untuk konten multimedia dan elemen interaktif di web.
Namun, pendiri Apple Steve Jobs dikenal sebagai sosok yang sangat menentang Flash menyusul keputusan kontroversial Apple tidak mendukung Flash di iPad pada tahun 2010.
Awal pekan ini, kepala keamanan Facebook Alex Stamos, menambahkan pukulan bagi Flash di mana ia menyerukan agar Adobe mengakhiri perjalanan Flash.
(adt/eno)