Dana US$ 100 Juta, Hawking dan Pencarian Alien

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Selasa, 21 Jul 2015 11:01 WIB
Hawking dan timnya percaya ada kehidupan lain dalam alam semesta ini.
Stephen Hawking (Justin Sullivan/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang milarder bernama Yuri Milner rela merogoh uang hingga US$ 100 juta atau setara Rp 1,3 triliun untuk mendapatkan satu jawaban yang tak pernah dibahas tuntas. Pertanyaan sederhana mengenai ada atau tidaknya kehidupan selain manusia di alam semesta.

Milner menggelontorkan dana yang tak sedikit tersebut dalam kurun waktu 10 tahun, menggandeng sejumlah ilmuwan terkemuka, termasuk fisikawan nyentrik Stephen Hawking.

Hawking bersama timnya sangat antusias dan siap memanfaatkan suntikan dana jutaan dolar tersebut untuk mencari kehidupan di luar Bumi. Karena mereka percaya, dalam tatanan alam semesta, manusia tidak sendiri.
"Kami percaya, bahwa kehidupan muncul secara spontan di Bumi," kata Hawking dalam konferensi pers tersebut, seperti disitat dari Washington Post. "Jadi dalam alam semesta tanpa batas harus ada kejadian lain dari kehidupan ini."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek yang diberi nama Breakthrough Listen ini cukup ambisius. Karena bakal mempekerjakan 25 orang untuk mengoperasikan dua teleskop radio humongous dan satu teleskop yang sensitif dari komunikasi laser di galaksi.

Milner akan menyewa teleskop dengan bantuan komputer berteknologi canggih, lalu diarahkan ke langit yang mungkin jadi "rumah" berikutnya bagi manusia di luar Bumi.

Tim peneliti akan memproses hasil setelah itu berbagi data serta peranti lunak, agar masyarakat dunia dapat membantu proyek ini.

"Ada kemungkinan miliaran dunia Bumi seperti di galaksi kita ini. Dan dengan alat sekarang atau yang segera tersedia, kami memiliki kesempatan untuk mencari tahu apakah ada planet ini benar Titik Biru Pucat, yang jadi rumah untuk air, kehidupan, bahkan pikiran," tulis Milner dalam surat terbukanya.

Milner mengharapkan jika nanti misi penelitian ini selesai 10 tahun mendatang, bakal ada pihak di masa depan yang mendanai proyek penelitian lanjutan (tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER