Facebook Bakal Seriusi Kecerdasan Buatan

Aditya Panji | CNN Indonesia
Senin, 03 Agu 2015 14:44 WIB
Selain pesawat tanpa awak dan realitas virtual, Facebook menilai mereka juga harus fokus pada teknologi kecerdasan buatan untuk investasi jangka panjang.
Facebook akan berinvestasi besar untuk teknologi pesawat tanpa awak, realitas virtual, dan kecerdasan buatan. (REUTERS/Dado Ruvic)
Jakarta, CNN Indonesia -- Selain pesawat tanpa awak (drone) dan realitas virtual (virtual reality), Facebook menilai mereka juga harus fokus pada teknologi kecerdasan buatan sebagai investasi jangka panjang.

Pada kuartal kedua tahun 2015, Facebook mengatakan anggaran penelitian dan pengembangan mereka naik dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Chief Technology Officer Facebook, Mike Schroepfer mengatakan, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang mereka buat lebih kepada teknologi yang membantu perusahaan memahami pengguna untuk mengantisipasi kebutuhan Facebook.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Facebook Siap Uji Terbang Drone untuk Sebarkan Internet

"Harapan saya untuk kecerdasan buatan dan Facebook dalam dekade berikutnya adalah Anda dapat duduk dan diberitahu Facebook. Ini tentang apa yang saya ingin dengar hari ini," kata Schroepfer seperti dikutip dari CNBC. "Ketika saya mengalami hari buruk, saya ingin mendengar kabar baik."

Facebook meyakini jika mereka dapat membuat produk yang lebih baik maka bakal lebih banyak orang yang menggunakan layanan itu.

Perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg itu, telah menyelesaikan purwarupa produk drone yang diharap bisa uji terbang untuk menyebarkan akses Internet kepada penduduk dunia yang belum terhubung ke Internet.

Uji coba ini diharapkan bisa berlangsung akhir 2015 di Amerika Serikat, dan sekarang mereka sedang mengurus izin uji terbang.

Drone dengan bobot 400 kg dan memiliki lebar sayap 42 meter ini, diklaim bakal terbang di ketinggian 20 sampai 30 kilo meter sehingga tidak mengganggu pesawat komersial, dan diklaim tidak terpengaruh cuaca.

Sementara teknologi realitas virtual, diseriusi Facebook melalui anak perusahaan Oculus yang mereka akuisisi pada Maret 2014 senilai US$ 2 miliar.

Oculus siap menjual kacamata realitas virtual bernama Rift generasi pertama kepada publik pada kuartal satu 2016. Pada tahap awal Facebook menargetkan perangkat tersebut dapat memperkaya pengalaman bermain game dari konsol Microsoft Xbox. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER