Jakarta, CNN Indonesia -- Apple memberikan akses gratis bersyarat untuk pengguna iPhone yang ingin menikmati Music, dan ternyata kesempatan ini tak disia-siakan.
Dalam waktu satu bulan sejak dirilis Apple Music langsung dicoba lebih dari 11 juta pengguna, dan mereka semua masih terdaftar sebagai pengguna 'masa percobaan'.
Pun begitu Apple menganggp ini anugerah. Mereka menilai Apple Music berhasil menarik minat para pengguna iPhone di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami senang sekali dengan jumlah yang sejauh ini telah dicapai," ungkap Senior Vice President of Internet Software Apple, Eddy Cue kepada USA Today.
Layanan Apple Music dinilai sangat penting untuk perusahaan sebagai salah satu cara untuk berkompetisi dengan layanan streaming musik serupa seperti Spotify.
Apple Music hadir juga sebagai strategi perusahaan untuk merangkul banyak pengguna ke dalam ekosistem Apple serta mengalami peningkatan penjualan produknya seperti iPhone dan iPad.
Kemudian muncul pertanyaan mendasar. Di antara 11 juta pengguna Apple Music yang bersifat trial alias gratis selama tiga bulan, berapa yang akan setia menggunakannya untuk berlangganan atau
subscribe?
Apple dikabarkan memasang target sebanyak 100 juta pengguna Apple Music berlangganan. Tentu angka yang sangat agresif.
Mengutip situs Cnet, semuanya bergantung pada daya guna layanannya sendiri. Di tahap dini seperti ini, Apple Music telah menerima sejumlah kritik dari para pengguna terkait lagu-lagu yang salah teridentifikasi dan playlist yang rangkap.
Cue pun menyadari gangguan tersebut dan mengatakan, "kami mengetahui soal masalah yang dialami oleh para pengguna. Kami akan merilis pembaruan secepat mungkin."
Apple Music tersedia secara gratis selama tiga bulan pemakaian, kemudian setelahnya layanan ini memasang harga berlangganan sebesar US$ 9,99 per bulan atau sekitar Rp 135 ribu untuk per orangan dan US$ 14,99 atau sama dengan Rp 201 ribu untuk kelompok dengan maksimal enam orang.
Cue sempat menyatakan bahwa ada sebanyak dua juta orang yang berlangganan di kategori kelompok.
Apabila berasumsi 11 juta pengguna trial saat ini semuanya memutuskan untuk berlangganan, jumlah tersebut sudah mencapai lebih dari setengahnya pengguna berbayar di Spotify.
Spotify, layanan sejenis yang berasal dari Swedia, telah memiliki 20 juta pengguna langganan berbayar dan perkembangannya sejak diluncurkan pada 2008 dinilai sangat pesat. Secara keseluruhan, Spotify memiliki 75 juta pengguna aktif.
"Tentu akan menjadi tantangan dalam mencapai target angka yang kita ingin raih. Ada orang-orang yang tak ingin membayar untuk musik, namun tetap masih banyak yang mengerti nilai dari itu. Nah, kami harus berusaha untuk mengejarnya," tutur eksekutif Appls, Jimmy Iovine.
(eno)