Jakarta, CNN Indonesia -- Google meluncurkan versi gratis dari layanan streaming musik bernama Google Play Music pada Selasa (24/6) yang nampaknya ingin menyaingi layanan serupa dari penyedia Apple Music, Spotif, Pandora, dan Tidal
Manajer Produk Google Elias Roman mengatakan, ini merupakan layanan streaming musik gratis yang pertama hadir dan sebentar lagi akan tersedia aplikasinya untuk Android dan iOS. Namun, layanan ini baru tersedia di beberapa negara dan belum bisa diakses dari Indonesia.
Google Play Music sebelumnya telah diluncurkan oleh Google tetapi Roman berkata jutaan orang hanya mengunjunginya dan tidak siap untuk membayar dan berlangganan. Dengan menawarkan versi gratis dari layanan ini, diharapkan lebih banyak orang yang bisa beralih ke layanan berbayar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
Apple Music Guncang Layanan Streaming MusikLangkah Google menggratiskan layanan ini bisa jadi membuat para pesaingnya geram, karena mereka telah memasang harga yang terbilang murah. Apple Music memasang biaya perlangganan US$ 9,99 per bulan atau US$ 14,99 untuk dibagi bersama dengan enam orang, dengan percobaan gratis selama tiga bulan.
Harga US$ 9,99 per bulan juga dipasang oleh layanan Spotify. Lalu Rdio US$ 3,99 atau US$ 9,99 tergantung pada jenis layanan. Tidal seharga US$ 9,99 untuk kualitas audio standar dan US$ 19,99 untuk kualitas audio tinggi. Serta Pandora US$ 4,99 per bulan.
Namun, perlu diketahui karena Google Play Music layanan gratis maka perusahaan membuka lapak iklan yang tidak ditemukan pada layanan streaming musik serupa.
Google Play Music memungkinkan pengguna memutar musik berdasarkan genre, artis, atau bahkan aktivitas seperti ketika pengguna berada di kolam renang atau sedang di tempat kerja.
Google tidak mengungkap target pengguna Play Music setelah meluncurkan versi gratis. Perusahaan hanya berkata ingin memiliki pengguna yang banyaknya dua kali lipat dibandingkan tahun 2014.
(adt)