Jakarta, CNN Indonesia -- Google memutuskan untuk menunda rencana uji coba ponsel pintar modular atau ponsel rakitan yang diberi nama Project Ara.
Project Ara awalnya dijanjikan Google untuk diuji di Puerto Rico, Amerika Serikat, pada tahun ini. Tetapi, Google berkata mundur sampai tahun 2016.
Tim Project Ara menjelaskan alasan melalui sejumlah kicauan di Twitter. Mereka berkata “banyak iterasi” dalam hal desain yang disebut faktor utama keterlambatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Project Ara menjadi upaya menarik Google untuk menciptakan ponsel masa depan. Itu berarti setiap komponen peranti keras di dalamnya dapat dibongkar-pasang dan diganti dengan spesifikasi lebih tinggi.
Misalnya, ketika prosesor ponsel sudah tidak mumpuni, maka pengguna dapat menggantinya dengan prosesor baru tanpa harus mengganti ponsel secara keseluruhan.
Google bakal menjual ponsel dasar yang diberi nama Gray Phone, di dalamnya sudah ada prosesor, layar, baterai, dan modul Wi-Fi.
Produsen peranti keras lain diizinkan memproduksi komponen untuk Project Ara. Dengan ini, industri komponen ponsel diharapkan bisa tumbuh lebih cepat dan meningkatkan daya saing.
Dalam rencana uji coba di Puerto Rico, Google telah menyiapkan sekitar 20 sampai 30 komponen peranti keras.
(adt)