Semut akan Mati Tanpa Indra Penciuman

CNN Indonesia
Selasa, 18 Agu 2015 16:49 WIB
Indra penciuman semut berada di antena dan bukan di hidung. Sehingga membuat mereka akan susah bertahan hidup tanpa membaui.
Ilustrasi semut ( Josch13/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penemuan terbaru menyatakan bahwa semut menggunakan indra penciuman hampir untuk segala hal. Namun, fungsi yang paling signifikan dari indra penciuman mereka adalah untuk mendeteksi bau semut-semut lain.

Sebelumya, pertanyaan mengenai semut dan bagaimana mereka dapat bekerjasama di dalam koloni yang besar belum pernah dapat dijawab. Namun sekarang, berkat penelitian di University of California yang dikepalai oleh Dr. Anandasankar Ray, dapat diketahui bahwa penciuman berperan penting dalam kehidupan semut, hingga bahkan memengaruhi gerak-gerik binatang tersebut.

Dikutip dari situs Clapway, semut-semut mampu membedakan dan mengkategorikan bau-bau berbeda yang diproduksi oleh ratu semut, semut-semut pekerja, dan semut penyusup dari koloni lain. Penelitian tersebut menemukan bahwa setiap semut memiliki bau yang khas dan berbeda dari bau semut lainnya, yaitu berupa campuran dari zat kimia bernama feromon yang menempel pada badan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disinilah semut-semut dapat membedakan musuh di antara teman-teman satu koloni mereka. Begitu kuatnya indra penciuman semut hingga mereka dapat mendeteksi bau penyusup dengan mudah.

"Mereka bahkan dapat membedakan dua bau yang sangat mirip," ujar Ray, "mereka mampu membedakan bau hidrokarbon dengan 25 atom dan hidrokarbon dengan 24 atom." Tidak hanya itu, semut bahkan dapat membedakan bau anggur Chardonnay dan anggur Pinot Noir.

Namun, tidak seperti makhluk hidup kebanyakan lainnya, saraf olfaktori semut tidak berada di hidung, melainkan di antena super sensitif mereka.

Dikutip dari situs Washington Post, para ilmuwan memfokuskan penelitian akan antena semut dan melihat aktivitas antena tersebut ketika semut-semut tersebut dibaui oleh beberapa jenis bau yang berbeda. Metode yang digunakan adalah metode elektrofisiologi, dimana para ilmuwan mengukur aktivitas listrik yang dikeluarkan oleh setiap rambut di antena semut sebagai bentuk reaksi akan zat kimia hidrokarbon

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER