Jakarta, CNN Indonesia -- Penjualan ponsel pintar atau
smartphone di China yang merupakan pasar terbesar untuk perangkat jenis ini, menurun pertama kalinya pada kuartal kedua 2015, menurut lembaga riset Gartner.
Di kuartal ini, penjualan ponsel pintar di China turun 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2014.
"China telah mencapai kejenuhan pasar ponsel yang pada dasarnya didorong oleh sedikitnya konsumen yang mengganti perangkat, dan jumlah pembeli ponsel pintar pertama kali yang lebih sedikit," kata Anshul Gupta, direktur riset di Gartner.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
Pasar Ponsel Pintar China Mulai JenuhChina disebut Gartner menyumbang sekitar 30 persen dari total penjualan ponsel pintar global pada kuartal kedua 2015.
Penurunan penjualan ponsel pintar tidak hanya terjadi di China. Gartner mencatat, penjualan ponsel pintar dunia saat ini tumbuh di laju paling lambat sejak 2015.
Data serupa juga sempat dirilis lembaga riset IDC. Mereka mengatakan pengiriman ponsel pintar ke Negeri Tirai Bambu ini pada kuartal pertama 2015 menurun untuk pertama kalinya dalam enam tahun terakhir sebesar 98,8 juta unit atau turun 4,3 persen dari periode yang sama tahun 2014.
Analis Xiaohan Tay dari IDC mengatakan, penurunan di China ini akan membuat produsen besar melakukan ekspansi lebih besar di pasar yang masih tumbuh seperti di India dan Asia Tenggara.
Pasar ponsel pintar global pada kuartal kedua 2015, menurut Gartner, masih dipimpin oleh Samsung dengan pangsa pasar 21,9 persen atau turun dari 26,2 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Produk andalan Samsung, Galaxy S6, mendapat tekanan hebat dari kompetitor terkuatnya, Apple iPhone 6 dan iPhone 6 Plus.
Gartner mencatat Apple berada di peringkat kedua dengan raihan 14,6 persen atau tumbuh dari 12,2 persen pada tahun sebelumnya.
(adt/eno)