Jakarta, CNN Indonesia -- Matthew adalah seorang eksekutif di perusahaan teknologi berusia 48 tahun yang tinggal di luar area San Francisco. Menikah 19 tahun dan dikaruniai dua orang anak nyatanya tak menjamin keharmonisan rumah tangganya. Ia baru mengungkap bahwa sang istri keranjingan situs selingkuh, ashleymadison.com.
Belakangan situs selingkuh ashleymadison.com santer terdengar lantaran menjadi korban peretasan oleh kelompok hacker bernama The Impact Team. Pelaku merilis 30 juta lebih data pengguna situs. Dari situlah Matthew membongkar perselingkuhan sang istri.
Matthew kepada
New York Post berkisah tentang kecanduan sang istri. (
Baca:
Situs Selingkuh Diretas, Ada Nama Artis Hingga Tony Blair)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama kali ia tahu sistem keamanan situs Ashley Madison bobol, pekan lalu, Matthew mengaku langsung mengecek orang-orang di sekitarnya yang terdaftar di dalamnya.
"Saya sudah akrab dengan komputer, jadi mudah untuk membuat perintah database untuk melihat semua yang ada dalam file kode ZIP," kisahnya.
Ia lantas mengenali enam nama seperti rekan bisnis, beberapa teman keluarga, hingga seorang ayah dari teman sekolah anaknya yang selama ini ia kira adalah lelaki santun. Ternyata pria ini menghabiskan US$ 5.000 di situs selingkuh.
Namun ia terkejut ketika melihat nama yang sangat akrab. Istri yang sudah 19 tahun dinikahinya ternyata juga terdaftar di situs selingkuhan tersebut. (
Baca:
10 Ribu Nama Pegawai Negeri Terdaftar di Situs Selingkuh)
"Lebih tepatnya, ia akan menjadi mantan istri saya," katanya.
Matthew pun mengaku, pertama kali ia mengetahui istrinya menggunakan situs Ashley Madison pada perayaan natal 2013 lalu.
Keahilan investigasi dari Matthew membuahkan hasil karena ia bisa melihat isi akun profil sang istri yang menggunakan nama samaran "Sophia". Tak tanggung-tanggung, "Sophia" menuliskan deskripsi dirinya yang berusaha menggoda para kaum pria.
Dalam halaman profilnya, istri Matthew juga mencontreng kotak yang isinya "bersedia memberikan dan menerima oral seks".
"Saya langsung merasa sakit yang teramat menusuk," ungkap Matthew.
Mattew menambahkan, setelah ia memergoki perselingkuhan tersebut, ia langsung menghadap istrinya agar ia mengakui semuanya. Terungkap, istrinya selama ini menjalin hubungan dengan lebih dari enam pria dari Ashley Madison. (
Baca:
Anggota Ashley Madison: Bunuh Diri hingga Gugat Rp 10 T)
Kendati begitu, Matthew menyadari bahwa biasanya para pengguna situs perselingkuhan itu identik dengan kaum lelaki, dengan data menunjukan pengguna wanita memang hanya 14 persen. Sayang, nasib pilu harus menimpanya.
"Sungguh bikin trauma," jelas Matthew kepada istrinya.
Ashley Madison adalah situs kencan di bawah naungan Avid Life, situs ini juga punya saudara bernama Established Men. "Hidup itu singkat. Ayo selingkuh!" adalah slogan situs tersebut.
Sebagai situs selingkuh pendapatan Ashley Madison terbilang besar, yakni sekitar USD 1,7 juta setiap tahunnya dengan jumlah pengguna mencapai 5,2 juta. Uang tersebut didapat dari para pelanggan premium dan mereka yang menggunakan fungsi Full Delete.
Dari data yang dibongkar oleh para peretas tersebut, ternyata ada nama yang tak asing. Beberapa diantaranya adalah Tony Blair--mantan Perdana Menteri Inggris. Nama tersebut mungkin bisa siapapun memakainya dan belum tentu merujuk kepada PM Inggris.
(eno)