AS Was-was Hadapi Hacker China

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Minggu, 13 Sep 2015 21:37 WIB
Aksi peretasan oleh China walaupun belum pernah terbukti, sudah membuat Amerika Serikat khawatir.
Ilustrasi (REUTERS/Dado Ruvic)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga intelijen Amerika Serikat meminta tambahan biaya untuk menangkal serangan para hacker asal China yang dituding sewaktu-waktu bisa menargetkan berbagai kepentingan di negara adi daya tersebut.

Direktur Intelijen Nasional James Clapper di depan anggota komite kongres mencontohkan bagaimana serangan dunia maya begitu meningkat selama beberapa minggu sebelum Presiden China Xin Jinping membuat kunjungan kenegaraan ke Washington.

Menurut penilaiannya, China dan Rusia bisa melakukan serangan yang dapat beresiko mengancam dunia maya secara global. Dia juga menyebut Iran dan Korea Utara sebagai ancama serius namun mereka tak memiliki teknologi yang canggih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Spionase dunia maya asal China terus menargetkan serangan ke sektor penting AS, mulai dari informasi keamanan nasional untuk data ekonomi hingga hak kekayaan intelektual yang dipunyai AS," kata Clapper, seperti dikutip dari Reuters.

Clapper tidak secara eksplisit menyalahkan China untuk peretasan Kantor Manajemen Personalia di Negeri Paman Sam, tapi ia mengatakan pelanggaran itu tak boleh dipandang sebelah mata, walaupun sampai saat ini belum ada tanda-tanda menggunakan data itu untuk hal jahat.

"Ini ancaman kontra-intelijen yang signifikan," kata Direktur FBI James Comey bersaksi di sidang yang sama.

China sendiri telah membantah terlibat dalam aksi peretasan database pemerintah dan perusahaan dan mereka juga menegaskan bahwa negaranya juga menjadi korban.

(tyo/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER