Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan peranti lunak Uber yang menghubungkan layanan mobil panggilan dengan para konsumen terlihat semakin serius dalam peningkatan kinerjanya. Uber baru-baru ini merekrut dua hacker.
Duo hacker yang juga teknisi keamanan komputer itu adalah Charlie Miller dan Chris Valasek. Keduanya akan bekerja di kantor Uber yang bersemayam Pittsburg, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Perlu diketahui, kantor Uber di Pittsburg merupakan rumah bagi laboratorium perusahaan yang khusus menggarap penelitian dan pengembangan mobil self-driving atau tanpa kendali sopir. Bisa dikatakan, Miller dan Valasek akan menjalani tugas menciptakan sistem keamanan untuk kendaraan mobil tanpa sopir tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Duo Miller dan Valasek terkenal sebagai pembajak mobil Jeep Cherokee, Ford Escape, dan Toyota Prius dari jarak jauh pada beberapa tahun silam. Mereka berhasil memperlihatkan cara membongkar keamanan digital mobil menggunakan kode khusus yang terkoneksi melalui internet.
Di bawah pimpinan Chief Security Officer Uber, Joe Sullivan dan John Flynn selaku Chief Information Security Officer, mereka semua bakal membangun "keselamatan tingkat global dan program keamanan" di Uber.
Miller yang sebelumnya bekerja sebagai peneliti keamanan di Twitter, mengumumkan soal perpindahannya di akun Twitter-nya. "Tidak sabar memulai kerja pada Selasa esok bersama tim hebat Advanced Technology Center Uber. Pasti penuh tantangan keren dan hal seru," kicaunya.
Miller kepada media
New York Times mengaku sudah terjun di industri sekuritas lebih dari 10 tahun. Selama ini ia bekerja pada perangkat komputer dan ponsel.
"Untuk sekarang, saya ingin melakukan hal yang akan dimengerti oleh nenek saya. Jika saya bilang 'aku bisa bajak mobilmu', ia pasti akan mengerti maksudnya apa," celotehnya.
Sementara Valasek dulunya bekerja sebagai direktur penelitian keamanan kendaraan di perusahaan keamanan siber IOActive.
Uber telah lama dilaporkan sedang menggarap penelitian dan pengembangan mobil tanpa kendali sopir. Beberapa waktu lalu mereka dikabarkan telah merangkul University of Arizona, AS untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Proyek Uber dengan kampus ini fokus pada pengembangan teknologi mobil yang sepenuhnya otonom serta sensor optik yang ditanamkan pada mobil tersebut.
Selain itu, Uber juga akan bekerjasama dengan kampus College of Optical Sciences yang berlokasi di Arizona. Di sini Uber menyumbangkan dana sebesar US$ 25.000 untuk mengembangkan optik yang bermanfaat pada mobil pintar.
(eno)