Jakarta, CNN Indonesia -- Twitter dilaporkan sedang membuat produk baru yang memungkinkan pengguna mempublikasikan konten yang melebihi 140 karakter, menurut laporan situs teknologi Recode.net, Selasa (29/9).
Dengan langkah ini Twitter menyadari bahwa ada beberapa hal yang tidak dapat diringkas dalam 140 karakter.
Hingga kini belum diketahui secara pasti produk macam apa yang akan dikembangkan Twitter. Seorang juru bicara Twitter pun menolak mengomentari kabar ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah ini dilakukan Twitter di saat kepemimpinan Jack Dorsey, yang tak lain adalah pendiri Twitter, dan di tengah kondisi pertumbuhan jumlah pengguna yang sangat lesu. Pada kuartal dua 2015 rata-rata pertumbuhan pengguna Twitter tumbuh di laju paling lambat sejak mereka jadi perusahaan publik pada 2013.
Dalam laporan di depan para investor, Dorsey berkata jumlah pengguna Twitter pada kuartal dua 2015 ini berada di angka 304 juta, naik dari 302 juta pengguna pada kuartal sebelumnya.
Yang jelas, kini Twitter sedang berupaya mengembangkan layanan yang mudah digunakan dan bisa membuat pengguna menghabiskan banyak waktunya di layanan tersebut.
(adt)