Jakarta, CNN Indonesia -- Layanan iTunes Movies, iBooks, dan Apple Music telah resmi masuk ke pasar China. Satu hal yang menarik perhatian, tarif yang diberikan oleh Apple untuk Negeri Tirai Bambu ini lebih murah dari kebanyakan negara, termasuk Indonesia.
Apple memang menerapkan masa trial selama tiga bulan secara gratis yang berlaku untuk semua kawasan di dunia. Setelah masa trial, baru layanan berbayar dari streaming musik ini bisa mulai berlaku.
China sebagai pasar terbesar bagi Apple, ternyata diberi harga yang lebih murah. Melansir kantor berita CNN, Apple Music di China dibanderol US$ 1,57 per bulan atau setara Rp 22.365.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biaya tersebut disebut-sebut lebih murah dari kebanyakan negara, termasuk Indonesia sendiri yang memakan sekitar Rp 69 ribu per bulan untuk layanan individual.
Tak hanya Indonesia, biaya Apple Music di India juga masih sedikit lebih mahal ketimbang China, yaitu US$ 1,83 per bulan atau sama dengan Rp 26.069.
Pun begitu dengan Inggris dan Amerika Serikat sebagai kampung halaman Apple sendiri, masing-masing dikenai harga US$ 15,16 atau Rp 215 ribu dan US$ 9,99 atau Rp 142 ribu.
Sementara konten film di iTunes untuk kawasan Negeri Panda ini dipatok dengan biaya mulai dari 80 sen atau sekitar Rp 11 ribu untuk layanan rental kualitas HD dan US$ 2,8 atau sama dengan Rp 39 ribu untuk pembelian film yang juga berkualitas HD.
"Konsumen China mencintai App Store dan telah menjadi pasar besar di dunia aplikasi. Kami sangat senang bisa memboyong banyak konten seperti musik, film, dan buku ke China," tutur SVP Internet Software and Service Apple, Eddy Cue.
(eno)