Deru Bajaj Digital Bikin Asap Dapur Makin Mengepul

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Kamis, 08 Okt 2015 15:16 WIB
Bajaj digital ternyata tak hanya memudahkan penumpang untuk memesan, namun juga meningkatkan pendapatan sopirnya.
Bajaj
Jakarta, CNN Indonesia -- Para sopir bajaj kini bisa merasakan efek postif dari kemajuan teknologi di Indonesia. Kehadiran aplikasi pemesanan bajaiapp, salah satunya, terbukti mampu meningkatkan pendapatan.

Pengalaman tersebut diceritakan para sopir bajaj itu kepada CEO PT Roda Mandiri Indonesia--yang merupakan pembesut aplikasi BajaiApp-- Freyanto Njomin. Dia bilang kenaikan pendapatan pasti terjadi.

"Kenaikannya sih bervariasi, ada yang 25 persen tapi tak sedikit yang mencapai 100 persen. Kenapa berbeda? Karena tergantung bagaimana mereka cepat tanggap dalam menggunakan ponsel Android ini untuk melakukan pemesanan," katanya, saat berbincang dengan CNN Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan olehnya, saat ini tarif bajaj yang dipesan melalui aplikasi online ini masih ujicoba. Perhitungannya seperti ini, Rp 16 ribu untuk 7,5 kilometer pertama dan seterusnya akan dipatok berdasarkan per kilometer dan waktu tempuhnya.

"Ketika penumpang menentukan tujuannya nanti aplikasi ini akan menghitung dari jarak tempuh dan kondisi perkiraan jalan. Di situ tarifnya akan muncul," tambahnya.

Saat ini sudah ada 500 sopir bajaj yang akan mendaftar di aplikasi Bajaiapp dan ditargetkan akan menampung 7.000 pengemudi lainnya hingga akhir tahun. Tak sembarangan bisa mendaftar.

"Kriterianya bajajnya adalah jenis bajaj biru yang menggunakan bahan bakar gas. Kenapa? Karena ini bajaj ramah lingkungan, tidak berisik dan selalu diperiksa kondisinya enam bulan sekali," sebutnya.

Feryanto mengklaim, aplikasi ini tak hanya bussines minded namun juga mengedepankan misi sosialnya. Pihaknya pun menggandeng Organda, Dishub dan stakeholder yang lain agar bisa membuat bajaj ini canggih namun juga aman. (tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER