Jakarta, CNN Indonesia -- Misi New Horizons untuk menjelajah Pluto melalui gambar-gambar terbaiknya masih terus berlangsung. Dari foto yang dikirimkan baru-baru ini ke Badan Antariksa Amerika atau NASA ada cahaya berpendar biru di planet tersebut.
Cahaya biru tersebut sebetulnya datang dari kabut tipis yang melepaskan warna-warna. "Siapa yang menduga dari langit biru di Sabuk Kuiper ini. Ini cantik." kata Alam Sterm, peneliti utama New Horizons, yang dikutip dari CNN Indonesia, Senin (12/10/2015).
Sebetulnya kabut partikel ini cenderung abu-abu atau merah, tapi cara mereka menembakkan cahaya biru telah mendapatkan perhatian dari tim sains New Horizons.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warna biru ini begitu mencolok dari sisi ukuran dan kompososi partikel kabut," kata peneliti lainnya, Carly Howett. "Di Bumi, partikel-partikel (berwarna biru) yang biasa dilihat di langit tersebut adalah molekul nitrogen yang sangat kecil."
Dia menduga." Pada Pluto tampaknya partikel tersebut tampak lebih besar. Partikel seperti ini biasa disebut dengan tholin."
Para ilmuwan percaya partikel tholin membentuk di atmosfer, di mana sinar ultraviolet mengionisasi molekul nitrogen dan metana sehingga memungkinkan mereka untuk bereaksi dengan satu sama lain untuk membentuk ion negatif dan bermuatan positif.
Ketika mereka bergabung kembali, mereka membentuk makromolekul yang sangat kompleks, proses pertama ditemukan terjadi di bagian atas atmosfer dari bulan Saturnus, Titan.
Molekul-molekul yang lebih kompleks terus menggabungkan dan tumbuh sampai mereka menjadi partikel kecil; gas yang mudah menguap dan mengembun serta melapisi permukaan mereka dengan es beku sebelum mereka punya waktu untuk jatuh melalui permukaan atmosfer, di mana mereka menambah warna merah Pluto.
Cahaya biru ini masih akan terus diteliti oleh para peneliti tersebut di misi New Horizons.
(tyo)