Jakarta, CNN Indonesia -- Asteroid 2015 TB145 yang tak lama lagi akan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi pada perayaan Halloween, yakni 31 Oktober nanti memang bukan suatu ancaman. Namun bukan berarti tak menyeramkan.
Kepala program Near Earth Object (NEO) dari NASA, Paul Chodas mengatakan bahwa pemilihan waktu pendekatan asteroid yang diameter mencapai 620 meter ini menakutkan, karena terkesan ia ingin menyelinap Bumi yang berujung pada tabrakan.
Diketahui asteroid raksasa yang besarnya seperti gedung pencakar langit ini berhasil diidentifikasi pada 10 Oktober lalu, tepat tiga minggu sebelum ia berada di jarak terdekat yang setara dengan 1,3 jarak Bumi dan Bulan, yaitu 479 ribu kilometer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menyeramkan. Andai asteroid ini melayang terbang langsung ke arah Bumi, tentu sudah terlambat untuk melakukan 'perlawanan'," ujar Chodas, mengutip Popular Science.
Ia menyambung, "hanya ada sisa 20 hari sebagai peringatan sebelum ia menabrak, asteroid sebesar dia tentu sangat sulit untuk dihindari."
Selain ukurannya yang raksasa, asteroid 2015 TB145 juga memiliki kecepatan yang luar biasa, yakni 78.300 mph atau setara 126.011 kilometer per jam.
Memang sebuah kabar baik bahwa 'asteroid Halloween' ini tidak berpotensi menghantam Bumi. Sebab, menurut Chodas, asteroid yang ukurannya sekitar 400 meter bisa menghantam Bumi dengan kekuatan 2.800 metrik ton dinamit dan menciptakan kawah seluas 5.954 meter.
Bahkan asteroid Chelyabinsk yang menghantam langit Rusia pada 2013 lalu ukuran diameternya 'hanya' 20 meter dan mampu menghasilkan hampir 30 kali lebih kuat dari serangan bom atom Hirosima Nagasaki di Jepang.
"Bisa dibayangkan, jika asteroid TB145 ini menghantam Bumi, pasti langsung menyebabkan kerusakan skala benua," tambah Chodas.
Untungnya, objek antariksa yang ukurannya sebesar TB145 ini hanya berpeluang menghantam Bumi sekitar setiap ratusan ribu tahun sekali. Kendati begitu, tim NASA bakal melakukan penelitian lebih lanjut menggunakan teleskop yang lebih besar.
Chodas mengatakan, tim astronom mampu melacak 90 persen asteroid raksasa di luar angkasa pada pertengahan 2020an.
Asteroid 2015 TB145 ditemukan oleh teleskop besar Pan-STARRS yang terletak di Hawaii. Masih dari Popular Science, asteroid ini diperkirakan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi sekitar pukul 13.18 waktu EST pada 31 Oktober esok dan bisa diamati dengan bantuan teleskop.
(tyo)