Gojek Mengaku Belum Tahu Soal Ancaman Mogok Driver

Trisno Heriyanto | CNN Indonesia
Selasa, 03 Nov 2015 09:06 WIB
Beredar pesan berantai yang isinya menginformasikan soal mogok massal yang akan dilakukan pengemudi Gojek, Selasa (3/11).
Beredar pesan berantai yang isinya menginformasikan soal mogok massal yang akan dilakukan pengemudi Gojek. (Dok. Go-Jek Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pagi ini beredar pesan berantai yang isinya menginformasikan soal mogok massal yang akan dilakukan pengemudi Gojek.

Sejumlah pengemudi Gojek mengancam akan melakukan mogok masal karena merasa pendapatan mereka turun akibat penyesuaian tarif baru.

"Besok kita mogok bareng. Karena kebijakan akhir-akhir ini merugikan driver banget bang. Biaya anter costumer sebulan ini makin lama makin kecil bang. Terus masalah suspend yang makin lama makin nggak jelas alesannya," jelas Firman, driver Gojek yang ditemui detikcom di kawasan Kuningan, Senin (2/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Firman dan rekan Gojek di area Jakarta dan sekitarnya mengaku akan melakukan mogok kerja pada hari Selasa (3/11). Mereka tidak mau melayani penumpang hingga protesnya didengar oleh para pimpinan di perusahaan PT Go-Jek Indonesia.

Pun begitu, hingga berita ini diturunkan pengguna masih bisa melakukan pemesanan seperti biasa. Pihak customer service Gojek juga mengaku belum mendengar adanya ancaman mogok dari para mitra mereka.


"Belum dengar berita itu, yang jelas layanan kami masih berjalan seperti biasa," kata petugas customer service bernama Sesil.

Sementara para petinggi Gojek seperti CEO Nadiem Makarim, atau Sam Diah selaku General Manager masih belum bisa dihubungi.

Sebelumnya manajemen Gojek telah menginformasikan kepada semua mitranya soal penyesuaian tarif baru. Jika biasanya pengemudi mendapatkan Rp 4.000 kini hanya mendapat Rp 3.000 untuk setiap kilometer.

"Bonus Rp 50.000,00 akan diberikan kepada driver Gojek setiap pengumpulan 8 poin," bunyi pesan singkat manajemen GoJek kepada para pengemudinya.

Penyesuaian tarif ini dianggap bakal merugikan para pengendara Gojek. Terlebih lagi sudah banyak pesaing baik dari layanan serupa, atau sesama pengemudi yang jumlahnya sudah cukup banyak.

(eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER