Rusia Ingin Buang Stasiun Luar Angkasa ke Dasar Laut

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Rabu, 04 Nov 2015 12:22 WIB
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) milik Rusia yang tidak terpakai, rencananya akan dibuang ke dasar laut agar tak menjadi sampah di antariksa.
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) milik Rusia yang tidak terpakai, rencananya akan dibuang ke dasar laut agar tak menjadi sampah di antariksa. (dok. nasa.gov)
Jakarta, CNN Indonesia -- Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) tak lama lagi akan habis masa aktifnya dan rencananya akan dibuang ke dasar laut.

Badan antariksa Rusia, Roscosmos mengumumkan bahwa mereka tak akan membiarkan ISS menjadi puing-puing antariksa. Maka, mereka mengajukan pembuangan yang aman.

Siklus hidup ISS tinggal lima tahun lagi. Stasiun antariksa yang memakan biaya pembangunan sebesar Rp 1.888 triliun ini akan mengakhiri masa aktifnya pada 2020.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Setelah menyelesaikan masa aktifnya, kami akan menenggelamkan ISS. Stasiun ini tak bisa ditinggalkan di orbit karena terlalu rumit, berat, dan bahaya jika dibiarkan jadi puing antariksa," tutur kepala deputi Roscosmos, Vitaly Davydov.

Ia melanjutkan, "bersama para mitra, kami setuju ISS akan aktif sampai 2020."

Jika rencana menenggelamkan ISS di perairan Bumi berlangsung dengan lancar, ini akan mengulang sejarah antariksa ketika Rusia juga menenggelamkan stasiun Mir di Samudera Pasifik pada 2001 silam setelah 15 tahun beroperasi.


ISS diluncurkan ke orbit pada 20 November 1998. Satelit buatan yang bisa dihuni ini hasil penggabungan kerjasama dari lima badan antariksa, yaitu NASA (Amerika Serikat), Roscosmos (Rusia), JAXA (Jepang), ESA (Eropa), dan CSA (Kanada).

ISS memiliki bobot 419.455 kilogram dengan panjang dan lebar seperti ukuran lapangan sepak bola. Berjarak 250 kilometer dari permukaan Bumi, ISS dilengkapi oleh 13 ruangan di dalam stasiun, 2 kamar mandi, dan 1 ruang gym.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER