India Luncurkan 'Mata' di Ruang Angkasa

Aditya Panji | CNN Indonesia
Kamis, 01 Okt 2015 06:16 WIB
Astrosat dipandang sebagai versi kecil teleskop Hubble Space Telescope yang dioperasikan NASA untuk memantau benda langit di dalam dan di luar tata surya.
Ilustrasi peluncuran roket. (REUTERS/Mike Brown)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan antariksa India, Indian Space Research Organisation (ISRO), berhasil meluncurkan satelit observatorium pertama mereka yang diberi nama Astrosat ke ruang angkasa pada 28 September 2015 sebagai upaya memperkuat pengaruh negara dalam ilmu keantariksaan.

Astrosat diharapkan bisa membantu para ilmuwan dan astronom India dalam mengeksplorasi ruang angkasa dan memelajari benda-benda langit yang berada jauh dari Bumi dan melakukan analisis lebih dalam dari sistem tata surya.

“Peluncuran ini penting bagi ilmu astronomi,” kata Harsh Vardhan, Menteri Ilmu Bumi India, seperti dikutip dari Reuters. “Kami berharap penelitian ini prospektif.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: India Sukses Uji Kendaraan Peluncur Satelit

Astrosat diluncurkan dengan roket Polar Satellite Launch Vehicle (PSLV) yang dikembangkan dan dioperasikan ISRO yang secara total membawa enam satelit. Empat satelit di antaranya yang dibawa kali ini adalah milik badan antariksa Amerika Serikat, NASA.

Astrosat dipandang sebagai versi kecil teleskop raksasa Hubble Space Telescope yang dioperasikan NASA dan diluncurkan pada 1990 silam.

Menurut Mayangk Vahia dari Tata Institute of Fundamental Research, Astrosat dapat mendeteksi benda-benda dengan panjang gelombang yang diterima, seperti Sinar-X, tetapi dengan presisi yang jauh lebih rendah dari Hubble.

"Ini akan membawa keuntungan komersial kecil tapi akan menunjukkan kemampuan baru India di bidang penelitian ruang angkasa," kata Vahia.

Astrosat akan mengirim data ke pusat kendali di selatan kota Bangalore sebagai pengelola untuk lima tahun ke depan.

Proyek penelitian dan pengembangan antariksa India didukung penuh oleh Perdana Menteri Narendra Modi. Ia memuji prestasi India yang meluncurkan pesawat antariksa, Mars Orbiter Mission atau populer disebut Mangalyaan, untuk mengorbit dan meneliti Mars. Pesawat antariksa ini diluncurkan pada 5 November 2013.

Pada Desember 2014, India juga berhasil melakukan uji coba kendaraan peluncur satelit terbaru mereka, yang diberi nama Geosynchronous Satellite Launch Vehicle (GSLV) Mark III. Roket ini diharap bisa membawa satelit dengan bobot sekitar 4 ton ke orbit.

Proyek antariksa India tak selamanya berjalan mulus. Dari 60 misi yang direncanakan, hanya sekitar setengahnya yang sudah berjalan dan banyak pihak menilai eksekusi tersebut lambat. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER