Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah langit berwarna biru dan air es kemerahan, Pluto kembali membuat tim ilmuwan tercengang. Planet kerdil ini ternyata memiliki gunung berapi yang aktif dan memuntahkan es.
Temuan baru yang dirilis pada pertemuan American Astronomical Society di National Harbor, Maryland, Amerika Serikat ini menimbulkan tanda tanya besar tentang bagaimana sebuah dunia yang sangat kecil dan jauh bisa memiliki keadaan geologi yang aktif.
Dari data yang dikirim oleh pesawat nirawak New Horizons dari NASA, ada dua gunung berapi di permukaan Pluto, masing-masing ukuran diameternya 161 kilometer, namun tingginya tak sampai puluhan kilometer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip The Guardian, di bagian puncak gunung tersebut memiliki lekuk yang persis seperti gunung berapi di Bumi dan Mars. Bedanya, dua gunung misterius ini tidak memuntahkan batuan cair, melainkan air es dan kandungan nitrogen, amonia, serta metana.
 Foto New Horizon memperlihatkan adanya beberapa bagian di planet Pluto yang tertutupi air es (dok.New Horizons) |
"Sistem di Pluto sungguh membingungkan," ucap ilmuwan Alan Stern yang juga pimpinan investigasi New Horizons di NASA.
Data berupa foto dan pengukuran secara rinci masih dalam proses pengiriman kembali ke Bumi oleh New Horizons. Sementara anggota ilmuwan bernama Oliver White juga mengaku keheranan dengan temuan gunung berapi ini. Tim peneliti pun masih dalam proses peninjauan lebih lanjut.
"Apapun dua objek itu, mereka tentu sangat ajaib," tutur White, keheranan.
Sebelumnya pada September kemarin, New Horizons memberi data yang menunjukan bukit pasir yang sangat luas dengan aliran es bermuatan nitrogen di permukaan Pluto.
Tak hanya itu, New Horizons juga kembali mengungkap fenomena unik pada pertengahan Oktober lalu, yaitu langit Pluto yang berwarna biru ketika Matahari terbit dan terbenam serta air es warna merah karena kandungan nitrogen dan metana.
Pada pertengahan Juli lalu, New Horizons berhasil melintas 12,5 ribu kilometer di atas permukaan Pluto dengan kecepatan 45 ribu kilometer per jam. Jarak tersebut menjadi yang terdekat sejak New Horizons menjelajah ruang angkasa selama 9,5 tahun.
Keberhasilan New Horizons sambangi Pluto dari dekat itu menjadi sejarah baru bagi AS dan diklaim sebagai satu-satunya negara yang pernah mengunjungi tiap planet di dalam sistem tata surya.
(tyo)