Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak otoritas Israel akhirnya memberikan izin kepada dua operator telekomunikasi di Palestina, yakni Jawwal dan Wataniya, untuk menggelar jaringan internet 3G di negara yang masih bergejolak tersebut.
Ini agak ironis, ketika pengguna telekomunikasi di Palestina baru bisa merasakan jaringan internet 3G, warga di Israel malah sudah merasakan 4G setelah pihak berwenang memberikan izin lisensi spektrum ke enam operator di negaranya sejak awal tahun ini.
Memang dalam kesepakatan yang diambil Israel dengan otoritas Palestina selain 3G, besar kemungkinan akan memperpanjangnya untuk 4G. Walaupun entah kapan pemberian izin tersebut akan terlaksana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan Israel untuk 'menjaga' Palestina tetap pada jaringan internet generasi kedua hingga kini tidak sepenuhnya jelas. Namun, pemberian izin lisensi 3G ke Palestina diduga karena Israel lebih mudah melakukan mata-mata, ketimbang 2G.
Pengaturan izin telekomunikasi di Palestina memang sangat ketat oleh Israel, diketahui Jawwal dan Wataniya hanya mendapatkan spektrum masing-masing kurang dari 10 MHz yang digunakan untuk melayani lebih dari 4 juta warga di Palestina.
Sementara Israel yang jumlah penduduknya dua kali lipat alias 8 juta orang dilayani oleh enam operator dengan total spektrum 65 MHz untuk jaringan 4G saja. Tentu saja jumlah lainnya lebih besar unruk melayani jaringan 3G.
Pemberian izin ini membuat Palestina salah satu tempat terakhir di dunia yang akhirnya mendapatkan 3G. Juru bicara untuk International Telecommunication Union (ITU) mengatakan bahwa setidaknya 181 dari 193 negara anggota ITU sudah memiliki
mobile broadband.
(eno)