Nama 'Ooredoo' di Belakang Indosat Tidak Gratis

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Kamis, 19 Nov 2015 16:28 WIB
Indosat harus membayar biaya lisensi yang disepakati untuk menggunakan nama Ooredoo.
Indosat secara resmi mengganti nama perusahaan dan logo menjadi Indosat Ooredoo (CNNIndonesia/susetyo Dwi Prihadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kendati saham mayoritasnya dimiliki oleh Ooredoo Asia tak serta merta nama operator asal Qatar itu diberikan secara cuma-cuma untuk Indosat yang baru saja berubah nama menjadi Indosat Ooredoo.

Ternyata ada perjanjian yang diteken oleh Indosat yang salah satu isinya adalah membayar lisensi kepada Ooredoo sebagai konsekuensi karena namanya dipakai sebagai merek, logo dan nama perusahaan baru.

"Memang ada perjanjian yang disebutkan kami harus membayar lisensi itu per tahun. Tapi itu juga ada syarat dan ketentuannya, jika perusahaan mendapatkan keuntungan. Itu pun hitung-hitungannya bisa berbeda," ujar Presiden Direktur dan CEO Indosat Alexander Rusli, di kantornya, Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Saat ditanya bagaimana perhitungannya, Alex--sapaan akrabnya-- tidak bisa membeberkan lebih jauh. Membayar lisensi bila untuk perusahaan untung pun tak serta merta masih tergantung, per tier dari berapa jumlah yang didapatkan.

Lebih jauh, perjanjian ini juga membuat Indosat Ooredoo bisa mengakses semua sumber daya yang dimiliki oleh Ooredoo Grup, termasuk dari sisi marketing.

CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli (Susetyo/CNN Indonesia)

"Jadi gini, dahulu kita kan masih bayar Messi (pesepakbola) untuk marketing Indosat. Sekarang sudah tidak. Jadi kalau Ooredoo gaet bintang atau siapapun, itu bisa langsung kita pakai untuk marketing," tambahnya.

Apakah hanya marketing saja, Alex mengatakan tidak. Namun dia tak bisa merinci lebih jauh apa saja yang akses yang didapatkan.

"Itukan (bayar lisensi) kalau kita untung. Kalau tidak ya kita tidak akan bayar," tambahnya.

Perubahan nama ini sendiri sudah melewati masa dua sampai tiga tahun sebelumnya, sebelum akhirnya diputuskan. Dengan nama Indosat Ooredoo, operator ini menargetkan bisa menjadi pilihan digital Nomor satu di Indonesia.
Alex juga mengatakan bahwa perubahan ini menjadi transformasi sekaligus tujuan dari perusahaan untuk menjadikan digital sebagai DNA perusahaan.

Saat ini 65 persen saham Indosat dimiliki oleh Ooredoo Asia. Sementara itu Ooredoo QSC merupakan pemegang saham tak langsung dari Ooredoo Asia.

(eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER