WAWANCARA KHUSUS

Ponsel Asus di Indonesia, dari Nobody Menjadi Somebody

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Sabtu, 21 Nov 2015 16:17 WIB
Dari nobody menjadi somebody, itulah kondisi ponsel Asus ketika mengarungi pasar di Indonesia.
Salah satu ponsel Asus Zenfone (CNN Indonesia/Trisno Heriyanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah varian Zenfone dari raksasa teknologi Asus telah masuk ke pasar Indonesia dengan harga yang terbilang masih terjangkau. Apa yang membuat perusahaan asal Taiwan ini begitu yakin mampu mengimbangi spesifikasi canggih dengan harga ramah di kantong?

Ada momen cukup menarik pada perhelatan Zenfestival yang diselenggarakan oleh Asus di Jakarta pada Kamis (19/11). Setelah memperkenalkan seri Zenfone Deluxe yang merupakan produk premium dari Asus, CEO Jerry Shen di atas panggung memperlihatkan tampilan Zenfone Deluxe lengkap dengan spesifikasinya.

Ponsel ini memiliki RAM 4GB dan kapasitas penyimpanan 256GB -- dan di sampingnya ada spesifikasi iPhone 6s 128GB yang harganya mencapai Rp 16 juta.
Saat Shen mengungkap harga Zenfone Deluxe, muncul angka "IDR 15,999,000" di layar. Sontak para awak media dan undangan yang hadir langsung gaduh, seakan tak terima jika Zenfone Deluxe betul-betul dibanderol Rp 16 juta. Kemudian Shen mengarahkan pointer untuk mengubah angka tersebut. Betul saja dikoreksi menjadi Rp 9,9 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merasa masih menciptakan kegaduhan dari para undangan, Shen pun tersenyum dan kembali mengoreksi harga Zenfone Deluxe menjadi Rp 5,9 juta. Itulah harga 'asli' dari produk premium bongsor Asus.

Prinsip perusahaan sebagaimana diungkap Shen, bahwa Asus ingin memberikan kemewahan dan kecanggihan produk yang bisa dinikmati oleh semua orang. Maka, perusahaan memasang harga yang memikat hati.
(CNN INdonesia/Ranny Virginia Utami)

"Sebelum kami terjun ke pasar ponsel pintar, kami melihat ada dua aspek yang 'tidak sehat'," ungkap Shen saat diwawancarai CNN Indonesia.

Ia melanjutkan, "pertama, jika produk itu bagus dan berada di kelas premium, pasti harganya meroket. Sedangkan produk di kelas menengah ke bawah, harga boleh murah tapi tampilan, spesifikasi, hingga kameranya belum tentu bagus. Di situlah celah kami."

Shen menilai, banyak produsen ponsel pintar yang tidak bisa merangkul dua aspek tersebut. Maka Asus berupaya untuk mensinergikan antara spesifikasi apik dan harga yang masih terjangkau.

"Di sini kami berusaha memberi produk entry level dan premium untuk semua orang. Intinya, dengan harga murah masyarakat bisa mempunyai ponsel pintar yang bagus dan ponsel premium pun bisa dibeli dengan harga terjangkau," ujarnya lagi.
Ia juga menambahkan, bahwa dengan memasang harga terjangkau sama saja menyimpan 'keuntungan' tersendiri. Dengan dilengkapi spesifikasi canggih, tentu semakin banyak orang akan tertarik untuk membelinya.

"Strategi ini sangat penting bagi kami karena membuat kami dari nobody menjadi somebody," tutupnya.

(tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER