Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah kabar mengejutkan datang dari Nikon. Perusahaan kamera tersebut dirumorkan akan mengakuisisi lini bisnis kamera milik Samsung. Kabar angin soal Samsung akan ke luar dari bisnis kamera sejak September lalu pun, memperkuat isu ini.
Gosip tersebut dipertegas dengan kabar yang menyebutkan bahwa para karyawan yang mengelola pengembangan kamera NX Samsung telah dipindahkan ke tempat lain. Bahkan penjualan NX dilaporkan telah dihentikan di sejumlah negara.
Situs Cnet mewartakan, Nikon telah membeli sensor APS-C 1 inci dari Samsung dan tengah mengembangkannya, lalu mengakuisisi kekayaan intelektual untuk sistem teknologi kamera NX, serta menggunakan lensa NX itu sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Samsung memang telah ke luar dari bisnis kamera DSLR sejak beberapa tahun yang lalu dan dinilai cukup sulit membuat terobosan baru di pasar kamera mirrorless yang didominasi oleh Sony seri A, Olympus, dan Panasonic.
Hadirnya Samsung di pasar kamera mirrorless kemudian dianggap tak memiliki ruang kompetisi sebab perusahaan Korea Selatan ini tidak punya insentif finansial untuk berjuang secara keras.
Sementara Nikon, memiliki peran solid di pasar kamera, khususnya ketersediaan produk dari beragam segmen, yakni entry level sampai tingkat profesional. Sialnya, penjualan kamera DSLR kian tenggelam.
Nikon dinilai salah ambil langkah dengan meluncurkan seri Nikon 1 yang memiliki sensor 1 inci, lensa kecil, serta harga yang mahal. Produk tersebut dianggap tak mampu menarik minat konsumen, khususnya segmen profesional.
Lalu seiring Nikon meningkatkan kemampuan video kamera, kepiawaiannya tidak secanggih Samsung yang telah menerapkan standar teknologi 4K lebih dahulu.
Salah satu perubahan yang paling sulit untuk beralih ke teknologi mirrorless dari DSLR adalah dari aspek jarak sensor.
Diketahui pada teknologi mirrorless, jarak dari sensor ke tepian lensa jauh lebih kecil daripada di DSLR, sehingga membutuhkan mekanisme cermin besar antara keduanya. Merancang ulang lensa juga memakan waktu lama dan kemampuan ini tak dimiliki oleh Nikon.
Keputusan Nikon untuk mengakuisisi teknologi Samsung pun dianggap bakal mengalirkan pendapatan untuk kedua belah pihak, khususnya membantu Nikon bersiasat lebih cerdas dalam peningkatan strategi teknologi mirrorless.
(tyo)