Jakarta, CNN Indonesia -- Dengan dalih ingin kembali ke inti bisnis mereka, layanan penyimpanan awan berencana untuk mematikan dua aplikasi miliknya, yakni Carousel dan MailBox yang terintegrasi ke Dropbox. Paling cepat awal tahun 2016, kedua layanan ini akan 'dibunuh'.
Di postingan blog resmi Dropbox, perusahaan ini membuka kalimat dengan tulisan awal tujuan mereka mengakuisisi kedua layanan tersebut dari perusahaan lain. Walaupun hanya dua tahun aplikasi ini bertahan.
"Di tahun 2013 kami mengakuisisi Mailbox karena kami percaya dapat membuat layanan email yang baik. Di tahun 2014 kami melauncing Carousel untuk memberikan pengalaman dalam berbagi foto," tulis pihak Dropbox, yang dikutip CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak Dropbox menambahkan, "membangun produk baru adalah pelajaran bagaimana membuatnya. Ini adalah pilihan. Setelah beberapa bulan tim berkolaborasi, kami membuat keputusan sulit dengan menutup Carousel dan Mailbox."
Dituliskan bahwa Mailbox akan ditutup pada 26 Februari 2016, sementara Carousel akan dimatikan 31 Maret 2016.
Pihak Dropbox akan memberi tahu lebih lanjut mengenai status anggota dan file yang disimpan nantinya sebelum penutupan terjadi.
Snapjoy yang membesut Carousel, diakuisisi oleh Dropbox pada tahun 2012. Saat itu fitur ini menawarkan libarary photo online yang mengumpulkan semua pengguna dari kamera, ponsel, Instagram, flickr dan banyak lainnya.
Beberapa fitur di Carousel dicomot dari Snapjoy yang kemudian diintegrasikan ke Dropbox untuk mengelola foto lebih menyenangkan.
Sementara Mailbox sendiri merupakan aplikasi layanan email yang memang didesain untuk piranti iOS.
(tyo/eno)