Jakarta, CNN Indonesia -- XL Axiata ingin pelanggannya segera bisa merasakan 4G LTE sesungguhnya, walaupun saat ini pelanggan 2G operator tersebut masih cukup besar, yakni 55 persen sampai 60 persen.
Padahal sumber daya 4G LTE di dua frekuensi yang dimiliki XL cukup memadai. Seperti diungkap oleh Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini yang baru saja mengkomersialkan 4G LTE 1.800 MHz di Jakarta.
"Di frekuensi 1.800 kita masih pakai 10 Mhz dari 22,5 Mhz yang kita punya. Tentu nanti kita akan tambah, 15 Mhz di tahun depan dan bila makin banyak ya akan tambah lagi 5 Mhz," katanya, saat berbincang dengan CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
XL memang pantas menggeber jaringan di frekuensi tersebut lebih dahulu mengingat dibandingkan dengan operator lain, hanya Telkomsel yang mampu menyama sumber daya frekuensinya.
Berbeda dengan Telkomsel yang masih menahan diri untuk mengkomersialkan dan bertahan di 900 Mhz sampai waktunya tiba, XL justru sudah menyiapkan diri di frekuensi tersebut.
"Masih akan kita pakai itu 900 MHz itu karena kan tiga kota Bogor, Medan dan Yogyakarta. Tapi segera tiga kota tersebut akan kita komersialkan 1.800 Mhz," tambahnya.
Dian juga bilang, setelah itu 900 Mhz akan dipakai sepenuhnya untuk jaringan 2G. Karena penggunanya masih banyak di frekuensi tersebut.
Namun demikian, dia meyakini jumlah pelanggan 4G akan semakin banyak ke depannya. Sehingga frekuensi 900 Mhz itu bisa dipakai untuk 4G LTE.
"Malah kita berpikiran tiga tahun lagi kita bisa pakai 2,1 GHz untuk 4G LTE. Saya sih kebayangnya nanti 3 frekuensi itu bisa pakai carrier aggregation," Dian menambahkan.
Saat ini di 2,1 GHz XL Axiata sudah mempunyai pita lebar seluas 15 Mhz termasuk hasil warisan saat mengakusisi Axis beberapa waktu lalu. Kendati masih ada dua blok lagi yang dikembalikan, blok 11 dan blok 12. XL masih berharap bisa ikut lelang.
"Pastinya kita ingin. Apalagikan itu kanal yang kita kembalikan. Karena ya sumber daya itu aset kita untuk berjualan," tandasnya.
(tyo)