Jakarta, CNN Indonesia -- Pengadilan distrik Mannheim, Jerman, mengeluarkan perintah larangan penjualan ponsel pintar Android merek HTC melalui perusahaan telekomunikasi Deutsche Telekom di negara tersebut lantaran ada pelanggaran paten.
Gugatan ini datang dari Acacia Research Group LLC yang mengatakan bahwa perangkat HTC menggunakan paten teknologi coding suara tanpa lisensi yang layak.
Acacia Research Group sejauh ini telah mengamankan perjanjian lisensi paten dan menjadi mitra bagi Apple, Samsung, Huawei, dan Amazon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melarang penjualan HTC dari penyedia layanan tunggal di Jerman mungkin tidak memengaruhi pendapatan HTC secara signifikan. Tetapi hal ini sedikit banyak memengaruhi visibilitas pasar produk HTC. Perusahaan asal Taiwan itu nampaknya tidak senang dengan keputusan pengadilan Jerman dan akan mengajukan banding.
Beberapa waktu lalu, produk HTC One A9 disebut-sebut meniru desain iPhone 6. Seperti iPhone 6, A9 memiliki bodi berbahan metal, garis antena di bagian belakang, dan lensa kamera yang menonjol, hanya saja letaknya berbeda -- iPhone berada di samping kiri, sementara A9 di tengah.
Selain bagian belakang bodi, kemiripan dua produk ini juga terlihat di bagian bawah A9 yang juga mirip dengan iPhone terbaru soal penataan speaker dan pengisi daya baterainya.
Pemberitaan global yang menyatakan bahwa HTC One 9 menjiplak iPhone 6 ini sempat membuat presiden HTC Asia Utara Jack Tong berang.
"Kami tidak mencontek. Kami membuat ponsel unibodi berbahan metal tahun 2013 lalu. Justru Apple yang meniru kami, khususnya desain antena di bagian belakang," tutur Tong pada Oktober lalu.
Di dalam situs resmi HTC yang menjelaskan tentang A9, perusahaan menulis, "design worth imitating" yang kira-kira memiliki arti bahwa desain ponsel A9 patut dicontoh. Namun, bagi kebanyakan orang yang membacanya, langsung berpikir bahwa HTC terang-terangan meniru desain iPhone 6.
(adt)