Sejak 1950-an, Bumi Digempur Jutaan Sampah Antariksa

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Sabtu, 02 Jan 2016 15:15 WIB
Manusia telah mengirim banyak objek ilmiah ke antariksa yang menjadi kemudian jadi sampah. Kini, sudah ada jutaan puing antariksa dengan beragam ukuran.
Stasiun Ruang Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS). (Dok. NASA)
Jakarta, CNN Indonesia -- 'Dunia' di luar Bumi tentunya tak hanya diisi oleh planet-planet lain yang berjejer di dalam sistem tata surya, serta tidak melulu soal komet atau asteroid, namun juga puing antariksa yang biasa disebut sebagai space junk. Siapa sangka, Bumi kita telah dikelilingi oleh jutaan puing antariksa sejak era 1950-an.

Menurut Orbital Debris Program (ODP) dari badan antariksa Amerika Serikat, NASA, sejak tahun 1957 ada jutaan puing atau sampah antariksa yang terdiri dari beragam ukuran.

Sejak satelit Rusia yang bernama Sputnik diluncurkan ke luar angkasa pada Oktober, 58 tahun lalu, badan antariksa dari berbagai negara mulai sering mengirim objek ilmiah lain agar mengorbit di sekitar Bumi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semakin banyak objek atau instrumen ilmiah yang mengangkasa di sekitar orbit Bumi, maka menghasilkan 'badai' puing antariksa yang jumlahnya seakan kian meningkat.

ODP pun menunjukan data bahwa saat ini ada sekitar 21 ribu potongan sampah dengan diameter ukuran lebih dari 10 sentimeter yang mengelilingi orbit Bumi. Kemudian untuk puing ukuran 1-10 sentimeter tercatat berjumlah 500 ribu potong.

Yang lebih parahnya lagi, sampah berukuran kurang dari 1 sentimeter yang 'menghiasi' orbit Bumi jumlahnya sebanyak 100 juta.

Mungkin membayangkan ukuran sekecil 1 sentimeter akan terdengar sepele, tapi nyatanya tidak semudah itu. Mengutip situs CNet, partikel sampah mungil tersebut mampu melintas dengan kecepatan mencapai 28.163 kilometer per jam dan bisa disebut cukup berbahaya.

"Bahkan sampah kecil bisa merusak pesawat antariksa jika mereka sedang melintas pada kecepatan tinggi," ungkap NASA. "Malah sejumlah jendela pesawat luar angkasa harus diganti karena rusak akibat sampah-sampah mungil ini."

Berikut video yang dirilis ke YouTube oleh seorang dosen sains dari University College London, Stuart Grey yang menampilkan ilustrasi dari jutaan 'gempuran' dramatis sampah antariksa di sekitar orbit Bumi selama enam dekade.

Diketahui Grey menggunakan data dari kelompok Space-Track yang khusus memonitor sampah antariksa. (adt)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER