Mesir Setop Layanan Internet Gratis Facebook

Marry Marsela | CNN Indonesia
Senin, 04 Jan 2016 12:05 WIB
Dianggap melanggar prinsip netralitas jaringan, pemerintah Mesir akhirnya menutup akses Internet gratis Facebook yang sempat berjalan selama dua bulan.
Dianggap melanggar prinsip netralitas jaringan, pemerintah Mesir akhirnya menutup akses Internet gratis Facebook yang sempat berjalan selama dua bulan. (Justin Sullivan/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Layanan Free Basics dari Facebook yang menyediakan akses internet gratis di Mesir kini dihentikan oleh Kementerian Telekomunikasi.

Free Basics memulai layanan internet gratis sejak dua bulan lalu di Mesir, bekerja sama dengan operator telekomunikasi Etisalah Egypt sekaligus partner dari Facebook di Mesir. Tercatat lebih dari 3 juta orang yang mendaftar pada layanan tersebut, dimana satu juta di antaranya baru menerima akses internet untuk pertama kali.

Sayangnya, layanan ini dianggap kontroversial bagi beberapa aktivis internet dan pembuat hukum karena melanggar prinsip netralitas internet dengan memberi prioritas pada situs tertentu dibanding yang lainnya. Banyak kritik yang turut mempertanyakan motif terselubung Facebook di dalam layanan ini. Pasalnya, Free Basics juga menyediakan layanan gratis untuk media sosial Facebook beserta Messenger.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Inilah yang kemudian mengecewakan berbagai pihak, salah satunya Mark Zuckerberg, si bos Facebook.

“Kami kecewa karena Free Basics kini sudah tidak tersedia di Mesir,” pernyataan Facebook yang dimuat dalam International Business Times.

Zuckerberg beragumen bahwa Free Basics tidak melanggar aturan yang ada.

“Daripada mengakui fakta bahwa Free Basics membuka seluruh internet, mereka malah secara salah melanjutkan klaim yang akan menjadikan internet bak 'kebun berdinding',” kritik Zuckerberg pada op-ed Times of India.

Di Mesir sendiri, platform media sosial seperti Facebook memiliki peran penting sebagai salah satu penyalur aspirasi rakyat. Salah satunya, di tahun 2011 Facebook diramaikan dengan isu pemberontakan di Mesir yang akhirnya berhasil menggulingkan pemerintahan pemimpin otokrat Mesir, Hosni Mubarak.

Layanan Free Basics ini merupakan bagian dari Internet.org Facebook yang ditujukan untuk menyediakan akses internet bagi negara berkembang. Sejauh ini, Free Basics telah dirilis di 37 negara sehingga warga dunia bisa mengakses Facebook dan situs-situs lainnya secara gratis.

Kasus pelarangan terhadap akses internet gratis dari Facebook sebelumnya sudah pernah terjadi. Sekitar seminggu yang lalu, kasus yang sama bergulir di India, negara yang menjadi pasar Facebook terbesar kedua di luar Amerika Serikat. Akses internet gratis dari Facebook menjadi kontroversial dan terancam disetop. Facebook pun sempat melancarkan kampanye 'Selamatkan Free Basics' dengan mengajak pengguna Facebook mendukung program tersebut di India.

(eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER