Orang Tua Resah Ada Akun Porno di Line

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Selasa, 05 Jan 2016 09:40 WIB
Line membuat resah orang tua ini, karena keberadaan akun yang menyebarkan konten pornografi di layanan aplikasi pesan instan asal Korea Selatan tersebut.
Ilustrasi aplikasi Line. (Dok. Line)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sophie kaget bukan kepalang. Di timeline Line miliknya mendadak muncul sebuah akun dengan awalan nama 'sex..' yang menampilkan adegan tak senonoh dari dua orang dewasa. Dia pun kaget karena tak merasa mengikuti akun tersebut.

"Kaget karena saya tak pernah ikut akun atau grup porno tersebut. Kok tiba-tiba nongol di lini masa saya Selama ini saya pikir Line itu aman dari hal-hal begini, nyatanya tidak. Saya perlu waspada dan teliti lagi, nih," risaunya, saat berbincang dengan CNN Indonesia.

Dia memang sangat risau, karena selain dianggap Line aman, anaknya yang berusia 9 tahun juga diizinkan menggunakan akun Line untuk berkomunikasi dengan dirinya. Tentu saja setelah kejadian ini, dia enggan lagi menggunakan Line untuk anaknya tanpa pengawasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah akun di Line menyebar konten pornografi.

"Pastinya, karena risau juga. Dalam pikiran saya kan Line itu tidak seperti layanan pesan instan lainnya. Sticker dan permainan sih yang membuat saya berpikir demikian," katanya.

Ditelusuri oleh CNN Indonesia lebih jauh, ternyata apa yang menimpa Sophie bukanlah 'kesalahan'  darinya. Sebab, akun porno tersebut hasil like dan share dari salah satu kawan di daftar teman miliknya.

Ketika dicoba untuk di-search melalui hasil pencarian menggunakan kata-kata khusus seperti 'Sex dan Seks' tidak ditemukan akun porno yang dimaksud.

Sampai berita ini ditayangkan, CNN Indonesia masih mencoba mendapatkan komentar dari pihak Line Indonesia terkait masalah tersebut. Apalagi sebelumnya, aplikasi asal Korea Selatan tersebut sempat diprotes juga, karena menampilkan stiker dewasa.

Seorang warga Bogor, Gioveny Astaning Permana, yang kemudian membuat petisi digital sebagai bentuk protes terhadap Line lewat Change.org, bertajuk, "Semoga LINE Indonesia dan seluruh pemilik aplikasi di Playstore baik pengunduh maupun creator mau menyaring konten dan membuat kebijakan yang memegang prinsip hak anak (Convention on the Rights of the Child's)".


Dalam petisi tersebut, Gioveny menyatakan, "Semakin saya perhatikan sticker LINE ini cenderung mendukung ke gambar-gambar dewasa yang tidak aman dan belum layak untuk anak-anak dan seharusnya anak-anak tidak melihat."

Sejumlah stiker yang ia anggap mengandung gambar tak layak dikonsumsi anak-anak, antara lain "So much love, Short couple problem, Him & her, Lily & Marigold, Romantic memories, Love lasting forever, dan Hugs and kisses.

Stiker-stiker tersebut, dikatakan Gioveny, berada di deretan 50 stiker paling populer. Gioveny berharap pengelola Line menyaring konten-konten macam itu, terlebih fitur stiker itu sendiri.

Update:

Line Indonesia akhirnya memberikan tanggapan soal penyebaran akun porno di layanannya. Akun-akun tersebut diakui memang ada, namun sudah dihapus karena melangar atuan yang ditetapkan Line. Penjelasan lebih lanjut dari Line soal penyebaran akun porno dapat dilihat pada tautan: Line Klaim Aktif Memberantas Akun Porno 

 



(tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER