Produksi iPhone Menurun, Foxconn Pecat Sejumlah Karyawan

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Kamis, 07 Jan 2016 13:55 WIB
Foxconn terpaksa merumahkan sejumlah karyawan mereka karena Apple mengurangi pesanan untuk membuat iPhone.
(Daniel Berehulak/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan pemanufaktur perangkat teknologi asal China, Foxconn baru-baru ini terpaksa harus merumahkan sebagian karyawannya lantaran Apple mengurangi pesanan produksi iPhone.

Foxconn dikenal sebagai pemasok utama dari manufaktur produk-produk Apple seperti iPhone dan iPad. Selintingan laporan bahwa Apple telah mengurangi pesanan manufaktur iPhone selama beberapa bulan belakangan.

Mengutip laman The Verge, akibat dari pengurangan manufaktur iPhone ini maka Foxconn memutuskan untuk memangkas sejumlah karyawannya. Dampaknya tak hanya itu. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Foxconn nyatanya telah diberi US$ 12 juta atau sekitar Rp 167 miliar dari subsidi pemerintah setempat demi menghindari terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran.

Pihak Foxconn mengatakan, dana tersebut merupakan insentif yang dihibahkan dari pemerintah kota Zhenghou sebagai "pengakuan atas kontribusi perusahaan Foxconn dalam memelihara tenaga kerja secara siginifikan di fasilitas Zhenghou sepanjang tahun."

Namun, di dalam situs web pemerintah kota Zhenghou ada sebuah pemberitahuan bahwa dana Rp 167 miliar itu merupakan "subsidi stabilisasi untuk asuransi tenaga kerja pengangguran".

Adapun beberapa sumber lain yang tidak disebutkan namanya mengindikasikan bahwa pemanufaktur China sementara ini memang sedang menghadapi penurunan pesanan produksi dari Apple.


Selama dua bulan terakhir tahun 2015 kemarin, Foxconn sendiri sudah mulai merumahkan sejumlah karyawannya.

Juru bicara Apple tidak memberi tanggapan mengapa perusahaan menurunkan jumlah pesanan produksi yang tentunya berkaitan dengan target penjualan iPhone. 

Pihak Apple justru berkomentar soal harapan Tim Cook pada Oktober 2015 kemarin mengenai penjualan iPhone agar bisa meningkat year-on-year pada kuartal fiskal pertama 2016, karena perusahaan mengklaim telah pecahkan rekor dari penjualan duo iPone 6s dan 6s Plus.

Tak hanya itu, Apple juga menyebutkan bahwa iPhone 6s menuai banyak permintaan khususnya bagi konsumen di China dan Cook mendeskripsikannya sebagai "absolute revenue growth ever".

(eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER