Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen perangkat jaringan telekomunikasi Ericsson asal Swedia mengumumkan telah menandatangani kesepakatan lisensi paten dengan Apple sekaligus menandai berakhirnya sengketa paten antara keduanya selama setahun lebih.
Chief Intellectual Property Officer Kasim Alfalahi mengatakan, kesepakatan lisensi paten dengan Apple ini termasuk teknologi terbaru 4G LTE, serta teknologi mobile generasi sebelumnya, 2G dan 3G.
Bank investasi ABG Sundal Collier mengatakan dalam sebuah catatan kepada klien, di balik kesepakatan ini Apple membayar sekitar 0,5 persen dari pendapatan iPhone dan iPad kepada Ericsson.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ericsson tidak menentukan berapa banyak nilai kesepakatan paten, tetapi pendapatan perusahaan dari kekayaan intelektual tahun 2015 mencapai US$ 1,52 miliar sampai US$ 1,64 miliar yang di dalamnya termasuk kesepakatan dengan Apple.
"Ini berarti kita dapat terus bekerja dengan Apple di berbagai bidang seperti jaringan radio 5G dan optimalisasi jaringan," kata Alfalahi kepada Reuters, namun menolak untuk memberikan rincian keuangan lebih lanjut.
Para analis memprediksi, jika sengeketa paten antara Apple dan Ericsson terus berlanjut, maka perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs itu akan membayar US$ 233 juta sampai US$ 700 juta per tahun kepada Ericsson berdasarkan perkiraan tingkat penjualan perangkat yang harus bayar royalti.
(adt/eno)