Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mendorong Apple agar segera membangun pusat Research and Development (R&D) atau
riset dan pengembangan di Indonesia pada 2016.
Rudiantara mengatakan bahwa pembangunan R&D Apple di Indonesia sudah terhitung ke dalam kalkulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang digadang Kemenkominfo.
"Ya harus secepatnya. Sudah pasti 2016, kan aturan (TKDN) berlakunya 2017," ucap Rudiantara saat ditemui di Gedung Indosat, Jakarta Pusat, Rabu (23/12).
Untuk di tahap sekarang, menteri yang akrab disapa Chief RA ini mengaku akan terlebih dahulu meminta rincian rencana investasi dan rencana aktivitas di dalam R&D kepada pihak Apple.
Hal tersebut dilakukan agar bisa mengetahui tingkat TKDN-nya berapa persen.
"Karena dari Kominfo itu sudah menjelaskan, TKDN 30 persen yang terbagi dari tahap development dan manufaktur. Manufaktur terdiri dari hardware dan software. Rincian TKDN lebih lanjut ada di tangan Perindustrian," sambung Rudiantara.

Sementara vendor asing lain yang telah membangun pusat riset dan pengembangan di Indonesia apakah masih perlu membangun pabrik?
"Tetap harus dilihat nilainya, dari segi aktivitas dan lain-lain. TKDN dari Kominfo 30 persen intinya, rinciannya seperti apa itu tunggu perhitungan teknisnya dari Kementerian Perindustrian," tutup Rudiantara.
Regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang digadang Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan beberapa kementerian lain akhirnya menyentuh perhatian raksasa teknologi Apple. Perusahaan besutan Steve Jobs itu telah sepakat untuk bangun pusat riset dan pengembangan (R&D) di Indonesia dalam waktu secepatnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(tyo)