Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah melakukan uji coba, ternyata mobil otonom buatan Google masih kurang aman dan membutuhkan campur tangan manusia di dalamnya. Hal ini dibuktikan melalui hasil laporan yang didapat pasca uji coba mobil tanpa sopir Google.
Mengutip dari Washington Post, dari total 2,20 juta KM perjalanan yang ditempuh mobil Google sejak tahun 2009, mobil ini hanya berhasil melenggang dengan mulus menyetir dirinya sendiri sejauh 682 ribu KM.
Mobil otonom Google ternyata masih membutuhkan sentuhan tangan manusia untuk bisa menjaga agar perjalanan tetap aman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak 24 September hingga 30 November 2015 Google telah melakukan 272 uji coba, dilaporkan bahwa para pengemudi sempat mengambil alih kendaraan dalam ketika perangkat lunak diketahui tidak bisa menjalankan program dengan maksimal.
Dalam 69 kejadian lainnya dilaporkan pula pengemudi uji coba mobil memilih untuk mengambil alih kendaraan untuk memastikan mobil dapat beroperasi dengan aman.
Uji coba mobil otonom Google memang begitu diperhatikan, pasalnya mereka memberanikan diri melakukan uji coba kendaraan otonom langsung ke jalan raya, seperti di California dan Texas.
Data sebelumnya di tahun 2014 mencatat bahwa ada 8 dari 13 kemungkinan kecelakaan sepanjang uji coba selama 3 bulan dengan total jarak 85,2 ribu KM. Lima kejadian lainnya terjadi sepanjang uji coba sejauh 595 ribu KM.
Hal ini berarti bahwa kemungkinan kecelakaan pada mobil otonom Google ini adalah satu kecelakaan sepanjang 119 ribu KM. Namun ternyata, angka ini masihlah lebih buruk dari fakta yang ada, di mana data Virginia Tech Transportation Institute mencatat manusia menimbulkan kecelakaan dengan skala satu kecelakaan dalam jarak tempuh 383 ribu KM.
Maka dari itu, ini adalah pekerjaan rumah bagi Google untuk membuat inovasi mobil pintarnya bisa menjadi lebih aman dibandingkan dengan manusia, di mana pada dasarnya manusia menjadi 90 persen penyebab kecelakaan di AS dan merenggut nyawa setiaknya 30 ribu orang tiap tahunnya.
Menyadari masih banyak kekurangan dari inovasinya, tim Google pun akan terus menguji coba mobil pintar dalam kondisi yang lebih sulit, seperti ketika cuaca buruk atau uji coba di daerah perkotaan.
"Bila kita terus mendorong kendaraan untuk menghadapi situasi yang lebih sulit, kami berharap, secara alamiah, untuk memperhatikan kekurangannya," jelas Chris Urmson, pemimpin proyek mobil tanpa supir Google.
(tyo/tyo)