Misteri 'Tanda X' di Planet Pluto Terungkap

Marry Marsela | CNN Indonesia
Jumat, 15 Jan 2016 09:04 WIB
Belum lama ini, ilmuwan telah mengidentifikasi sebuah tanda misterius seperti huruf 'X' di permukaan Pluto.
(REUTERS/NASA/JHUAPL/SwRI/Handout)
Jakarta, CNN Indonesia -- Belum lama ini, ilmuwan telah mengidentifikasi sebuah tanda misterius seperti huruf 'X' di permukaan Pluto.

Tanda 'X' ini berhasil diabadikan oleh salah satu perangkat NASA bernama LORRI atau 'Long Range Reconnaissance Imager' untuk mengambil gambar penyelidikan dari jarak jauh. Tanda misterius ini pertama kali ditemukan pada 14 Juli 2015, sementara gambarnya baru ditransmisi ke Bumi pada 24 Desember 2015.

Bila melihat sepintas, pastinya para pemburu UFO dan alien akan memiliki banyak spekulasi terkait eksistensi makhluk asing yanng terasosiasi dengan keberadaan tanda ini. Namun kenyataannya, tanda 'X' ini dapat djelaskan secara ilmiah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Setelah diteliti, tanda 'X' in diperkirakan terbentuk dari es nitrogen yang membeku dan 'tenggelam' ke dalam permukaan Pluto, selanjutnya daerah ini membentuk suatu daerah yang menyerupai persimpangan di mana 4 sel konveksi bertemu.

Tanda misterius ini terletak di daerah dataran luas bernama Sputnik Planum. Daratan luas yang terletak lebih rendah dari daerah sekitarnya ini juga diketahui membentuk bagian kiri dari 'jantung' Pluto. Permukaannya terpisah menjadi lubang-lubang kecil atau poligon dengan luas sekitar 16-40 km.

Sputnik Planum juga diklaim sebagai 'lautan' nitrogen beku, di mana karena adanya proses pemanasan dari inti Pluto mengakibatkan proses konveksi yang berlangsung selama jutaan tahun. Es yang membeku di dasar 'kolam' ini meluap hingga naik ke permukaan, kemudian menjadi dingin dan selanjutnya kembali terbenam dan meninggalkan sebuah 'tanda bekas' berupa bulatan-bulatan di permukaan Pluto.

Ilmuwan pun mengklaim proses ini seperti 'lampu lava' raksasa.

“Bagian dari Pluto ini seperti sebuah lampu lava. Bila anda bisa membayangkan lampu lava yang begitu luas dan bahkan lebih dalam dari pada Hudson Bay,” ungkap William McKinnon, wakil utama dari tim ilmuwan New Horizon Geology, Geophysics and Imaging dari Washington University.

Foto New Horizon memperlihatkan adanya beberapa bagian di planet Pluto yang tertutupi air es (dok.New Horizons)

Tim ilmuwan juga percaya bahwa gumpalan-gumpalan nitrogen padat yang secara perlahan berevolusi dan bergabung sepanjang jutaan tahun membentuk lubang-lubang pada daratan Pluto.

Sementara itu, fenomena sel konveksi di Pluto juga ditemukan di bumi sendiri. Sel konveksi ini dikenal sebagai penyebab bertiupnya angin di bumi. Sel ini juga menjelaskan fenomena di mana ketika suatu cairan memanas, cairan tersebut akan kehilangan kepadatannya dan terdorong ke daerah yang memiliki kepadatan lebih tinggi.

Dari penemuan fenomena tanda 'X' ini, Pluto semakin dikenal sebagai salah satu bagian dari tata surya yang menarik untuk diteliti, di mana objek 'dingin' nan misterius sebenarnya menyimpan begitu banyak cerita terkait proses pembentukan permukaannya yang terus berlanjut dan begitu dinamis.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER