Jakarta, CNN Indonesia -- Tim ilmuwan asal Australia mengatakan mereka telah menemukan alasan mengapa manusia hingga kini belum kunjung mendeteksi peradaban alien. Kemungkinannya, mereka sudah punah sejak lama.
Dalam sebuah riset yang diterbitkan di jurnal Astrobiology, para ilmuwan menjabarkan hipotesis bahwa bentuk kehidupan alien kemungkinan telah muncul beberapa kali di tempat-tempat berbeda.
Nasib peradaban alien diyakini pada akhirnya berakhir tragis lantaran planet tempat tinggal mereka menjadi tak layak huni ketika diserang pemanasan atau pendinginan ekstrem.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kehidupan terdahulu sangat rapuh, sehingga kami percaya pada saat itu sulit untuk mengalami evolusi secara cepat dan mereka gagal bertahan hidup," tulis pimpinan penelitian Aditya Chopra dari Australian National University di Canberra.
Chopra yang seorang ahli astrobiologi menambahkan, dengan kata lain kehidupan alien di masa lampau tidak memiliki kesempatan untuk evolusi melampaui tingkat mikroba dan pada akhirnya menyerah karena suhu ekstrem yang melanda.
Mengutip situs
The Huffington Post, argumen tim ilmuwan dari Australia tersebut tidak sepenuhnya diterima oleh seorang astronom di Search for Extraterrestrial Intelligence Institute (SETI), California.
"'Kiamat' masa lampau seperti yang dijelaskan di penelitian tersebut, mungkin terjadi di sejumlah planet. Jika kehancuran itu bisa memberantas kawanan makhluk asing, saya tidak kebayang mereka betul-betul musnah semua," bantah astronom senior SETI Seth Shostak.
Shostak pun menjadikan Bumi sebagai contoh tentang bagaimana kehidupan bisa berevoulsi dan bertahan terus selama miliaran tahun.
"Coba bayangkan selama 65 juta tahun, mamalia mengalami evolusi dari hewan pengerat kecil hingga manusia seperti kita," tandasnya.
Terlepas dari perdebatan soal asal-usul peradaban alien ini, pada pertengahan 2015 lalu, badan antariksa NASA meyakini bahwa manusia bisa menemukan kehidupan makhluk asing dalam satu dekade.
"Menurut saya, kita akan punya indikasi kuat dari peradaban di luar Bumi dalam satu dekade dan bakal memperoleh bukti pasti dalam kurun waktu 20 sampai 30 tahun," kata pimpinan peneliti NASA, Ellen Stofan saat menghadiri sebuah diskusi panel yang fokus pada upaya pencarian dunia layak huni dan kehidupan alien.
Stofan juga menambahkan, pihak NASA mengaku tahu ke mana harus mencari dan paham bagaimana cara untuk melacaknya.
Hal serupa diungkapkan oleh mantan astronaut NASA, John Grunsfeld. Ia berpendapat tanda-tanda kehidupan makhluk asing bakal ditemukan di sistem tata surya hingga di luar galaksi Bimasakti.
(adt)